, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Busana Sebagai Alat Memperindah

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Busana Sebagai Alat Memperindah

Busana Sebagai Alat Memperindah


Pada dasarnya bahwa manusia adalah mahluk yang senang pada sesuatu
yang serasi, bagus dan indah. Dapat dikatakan bahwa manusia membutuhkan
sesuatu yang indah atau senang melihat yang indah.
Sebelum manusia mempergunakan bahan tekstil, manusia melumuri
badannya dengan lumpur berwarna, menghias badannya dengan tattoo atau
menutup badannya dengan rantai dari kerang, manik-manik, daun-daunan, kulit
kayu yang dipukul-pukul. Selain dari pada itu mereka melubangi telinga atau
hidungnya untuk menggantungkan perhiasan, menata rambut, kuku dan bermake
up. Semuanya itu bermaksud supaya lebih baik, cantik atau indah.
Setelah lebih berkembang pemikirannya, manusia mulai belajar menenun
sehingga dapat menghasilkan bahan pakaian yang dinamakan tekstil. Dengan
makin meningkatnya produksi tekstil pada setiap waktu, setiap orang dapat
mempergunakannya dengan leluasa. Sebagai orang yang belajar Ilmu Kesejahteraan
Keluarga khususnya dan mempergunakan bahan umumnya diharapkan
dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin, sehingga bahan tekstil atau
busana ini dapat betul-betul berfungsi untuk dirinya.
Supaya busana ini dapat berfungsi untuk keindahan kalau seseorang
terampil memilih warna, corak, dan model yang disesuaikan dengan pemakai,
sehingga dengan busana itu dapat :

1) Menutupi Kekurangan Pada Tubuh Seseorang


Busana dapat berfungsi untuk menutupi kekurangan pada tubuhnya
seperti orang yang gemuk agar tampak langsing perlu memilih model atau
corak yang banyak menggunakan garis vertikal. Misalnya contoh gambar
berikut ini.

Contoh lain bahu yang terlalu miring, dapat diperbaiki melalui
busana yaitu dengan memakai bantalan bahu; pinggang yang terlalu atas
(badan atas terlalu pendek) pilihlah model bebe tanpa sambungan pinggang
tetapi bebe dengan model bawah pinggang; panggul yang terlalu besar, pilihlah
model rok yang tidak berkerut, lipit yang tidak terlalu banyak dan dijahit
sampai di panggul, misalnya rok lipit hadap, rok lipit sungkup, rok suai.

2) Membuat Seseorang Lebih Cantik, Tampan.


Dengan pemilihan warna/corak, model yang sesuai dengan pemakai, juga
perlengkapan busana yang sesuai dengan busananya, kesempatan pemakaian
akan menambah seseorang lebih menarik, cantik atau tampan. Orang yang
tadinya tidak tahu berbusana yang rapi, serasi kemudian dia sekarang punya
pengetahuan dan mau mengaplikasikannya pada dirinya, maka seseorang itu
dapat kelihatan lebih menarik cara berbusananya atau penampilannya dari
pada biasanya.


Sumber Pustaka



Arifah A. Riyanto. (2003). Teori Busana. Bandung : Yapemdo.
Dewi Motik. (1991) Tata Krama Berbusana dan Bergaul. Jakarta : Pustaka Sinar
Harapan.
Drijarkara S.J.,N. (1990). Filsafat Manusia. Yogyakarta : Kanisius.
Enny Rachim. (1983). Etiket Dan Pergaulan. Bandung : PT. Karya Nusantara.
Frans Magnis-Suseno. (1991). Etika Dasar Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral.
Yogyakarta : Kanisius.
Harsojo. (1977). Pengantar Antropologi. Bandung : Bina Cipta.
Hasbullah Bakry, H. (1970). Sistematik Filsafat. Jakarta : Penerbit Widjaya.
Sarumpaet, R.I. (1979). Etiket Bergaul. Bandung : Indonesia Publishing House.

0 komentar:

Post a Comment