, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Karakteristik Budaya dan Sosial

Karakteristik Budaya dan Sosial

Manusia merupakan makhluk yang terus menerus memiliki
keinginan-keinginan, segera apabila kebutuhan tertentu
dipenuhi maka kebutuhan lain akan muncul. Proses tersebut
tidak berhenti, ia berkelanjutan dari kelahiran hingga kematian.
Manusia secara kontinyu melakukan usaha-usaha untuk
memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Hal inilah yang
menyebabkan manusia didalam hidupnya mesti
bermasyarakat.
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup
sendiri, tetapi selalu membutuhkan orang lain, baik di rumah
atau di tempat kerja, manusia dituntut untuk bersosialisai,
berhubungan dengan orang lain, dan saling melayani dan
dilayani orang lain. Demikian pula hubungan antara pembeli
dengan penjual adalah sama seperti hubungan antara sesama
manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Karakteristik budaya dan sosial dalam kehidupan
bermasyarakat, masing-masingnya memiliki ciri-ciri masingmasing.
Budaya adalah seperangkat keyakinan sikap dan
cara-cara melakukan sesuatu yang berlaku dalam sekelompok
orang yang cukup homogen. Karena itu budaya penentu
keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar.
Keinginan dan perilaku seseorang diperoleh melalui
pengalaman yang dipelajari dari masyarakat dimana dia
dibesarkan. Orang Indonesia akan memilih nasi untuk
memenuhi keinginannya melepaskan rasa lapar, orang
Amerika akan memilih hamburger untuk melepaskan rasa
laparnya. Akan tetapi orang Mentawai (salah satu pulau di
Sumatra Barat), menginginkan Sagu untuk melepaskan rasa
laparnya. Dengan demikian kita melihat keragaman budaya,
berarti dalam suatu budaya terdapat sub-sub budaya.
Kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa,
tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam
kehidupan bermasyarakat, dijadikan miliknya dengan cara
belajar. Ciri khas kebudayaan yang biasanya dimiliki oleh
sekelompok manusia, suku dan sebagainya yang menempati
suatu daerah geografis turun-temurun, biasanya tampak pada,
cara makan, berpakaian, rumah, bahasa, bentuk fisik, warna
kulit dan lain sebagainya.
Budaya mempengaruhi cara orang berkomunikasi,
bersikap/berperilaku serta mengambil tindakan. Bahasa
sebagai alat untuk berkomunikasi adalah bahasa Inggris,
bagaimana dengan bahasa daerah. Agama dan kepercayaan
lainnya, merupakan dasar bagaimana kita bersikap, apa yang
dilakukan dari cara berpakaian baik secara pergaulan maupun

ditempat kerja. Sikap ditempat kerja, sikap terhadap atasan
disesuaikan berdasarkan budaya yang dianut.
Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif
homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat yang
tersusun dalam sebuah urutan sedang dan para anggota
dalam setiap jenjang itu memelihara tingkah laku yang sama
dengan ciri-ciri sebagai berikut :


les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Karakteristik Budaya dan Sosial

a) Orang yang berada dalam setiap kelas sosial cenderung
berperilaku sama
b) Seseorang dikatakan mempunyai pekerjaan rendah,
hingga sesuai dengan kelas sosialnya
c) Kelas sosial seseorang dinyatakan dengan beberapa
variabel antara lain : jabatan, pendapatan, kekayaan,
pendidikan, dan orientasi terhadap nilai
d) Seseorang mampu berpindah dari satu kelas sosial yang
satu ke yang lain.
e) Kelas sosial menunjukkan perbedaan pilihan produk dan
merek dalam suatu bidang tertentu seperti: pakaian,
perabot rumah tangga, aktivitas senggang dan
kendaraan.

Bantuan untuk Pelanggan Internal dan External

1. Pengertian Pelayanan Prima

Layanan prima adalah upaya maksimal yang mampu diberikan
oleh petugas pelayanan dari suatu perusahaan industri jasa
pelayanan untuk memenuhi harapan dan kebutuhn pelanggan
sehingga tercapai suatu kepuasan. Hakikat pelayanan prima itu
sendiri adalah kemampuan maksimum seseorang melalui sentuhan
kemanusiaannya dalam melayani atau berhubungan dengan orang
lain. Persoalannya adalah bagaimana dapat menyenangkan,
memberikan pelayanan dan memberikan kepuasan kepada
pelanggan sesuai dengan harapan-harapannya.
Memberikan pelayanan secara prima kepada pelanggan
mempunyai tujuan untuk memenangkan persaingan. Pada jaman
globalisasi seperti sekarang, memamerkan fasilitas yang disediakan
oleh perusahaan tidak menjamin perusahaan tersebut memenangkan
persaingan dan menjamin bahwa pelanggan akan memilihnya.
Sepanjang ada dana untuk menyediakan fasilitas fisik, suatu
perusahaan mampu bersaing karena benda-benda fasilitas bisa
disediakan dan diadakan, misalnya perusahaan penerbangan bisa
menyediakan pesawat mutakhir untuk para pelanggan. Tetapi bendabenda
mati tersebut tak berarti apa-apa jika sentuhan manusia tidak
dapat menghidupkan suasana kemewahan yang disajikan.
Kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama pelayanan prima.
Oleh karena itu, sebagai aparatur pelayan tidak mempunyai
sedikitpun alasan untuk tidak berupaya memuaskan pelanggannya.

Kepeasan pelanggan dapat dicapai, apabila aparatur pelayan
mengetahui siapa yang menjadi pelanggannya. Dengan mengetahui
siapa pelanggan, berarti pelayan lebih mudah memahami keinginan
pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat tercapai apabila kebutuhan,
keinginan, dan harapan pelanggan terpenuhi.
Hal-hal yang terkait dengan pelayanan prima adalah sebagai
berikut : a) Mampu melakukan komunikasi dengan menerapkan
prinsip-prinsip dasar komunikasi : bahwa komunikasi merupakan
kegiatan dasar manusia dan cara memahami komunikasi dipandang
sebagai suatu proses berkomunikasi, yang meliputi attending
(kehadiran orang yang diajak berkomunikasi), listening (kemampuan
mendengarkan dan menganalisis dengan cepat apa yang dibicarakan
lawan bicara), observing ( mampu meneliti pembicaraan), clarifying
(mampu mengklarifikasikan komunikasi), dan responding (mampu
memberikan tanggapan terhadap komunikasi); b) Mampu
berkomunikasi dalam konsep verbal maupun nonverbal; c) Mampu
bekerja dalam pelayanan secara individu maupun dalam kelompok;
d). Mampu berkomunikasi dalam konsep A3, yaitu attitude (sikap
dalam berkomunikasi), attention (mampu memberikan perhatian pada
saat berkomunikasi), dan action (melakukan tindakan dalam
komunikasi).

0 komentar:

Post a Comment