Peralatan Sulaman

Peralatan Sulaman

Peralatan Sulaman

Alat-alat yang diperlukan untuk menghias busana dengan sulaman fantasi tidak jauh berbeda dengan alat yang digunakan untuk menghias busana pada umumnya, meliputi alat yang diperlukan dalam persiapan dan alat untuk menghias. Alat persiapan terdiri dari jarum pentul, pensil, dan karbon jahit. Sedangkan alat yang diperlukan pada saat menghias kain/busana terdiri dari: jarum tangan, gunting, dan pemidangan. Alat menghias busana dengan sulaman fantasi dapat dilihat pada gambar 1.10.

1.Jarum (needles)
Jarum tangan untuk menyulam, sedang, bentuk ramping. Dan mempunyai lubang lebih besar dari besar benang. Besar kecilnya jarum ditentukan besar kecilnya benang yang akan dipakai dan kasar halusnya bahan yang digunakan.
Ukuran jarum tergantung ukuran benang dan bahan yang digunakan untuk menyulam.
   

2.Bingkai/pemidangan/raam
Terdiri dari dua gelang kecil dan besar untuk menjepit kain pada bidang yang akan disulam (bingkai terdiri dari dua lingkaran yang berlainan ukuran, tetapi berdekatan). Bingkai terbuat dari
kayu atau plastik.Bingkai berfungsi untuk mengencangkan bahan yang akan disulam (mencegah tusuk yang tidak rata dan berkerut).
Bingkai tersedia dalam berbagai macam ukuran (diameter 15 cm, 20 cm, 25 cm, dan 30 cm).
   
3.Bidal
Bidal (cincin jari/cincin jahit) adalah alat untuk menutupi jari pada waktu menyulam.
Bidal berfungsi melindungi jari dari tusukan-tusukan pada waktu menyulam.
Bidal membantu melancarkan jarum menembus bahan yang tebal/keras waktu menyulam.
Bidal harus pas pada jari tengah kanan.
Bidal terbuat dari logam dan mempunyai lekuk-lekuk cukup dalam.


4.Gunting
Pada kegiatan belajar ini menggunakan 2 macam gunting, yaitu gunting kain dan gunting sulam/gunting bordir.
Gunting kain digunakan untuk menggunting bahan pokok/kain. Gunting kain dengan ciri khas pegangan jari satu kecil (jempol) besar untuk empat jari supaya lebih kuat dalam menggunakannya.
Gunting kain ini dapat menggunting 1–30 helai kain tergantung pada
bentuk guntingnya, ada yang dapat distel untuk ketebalan kainnya.
Gunting sulam/gunting bordir digunakan untuk mengunting benang, tiras pada hasil sulaman fantasi.


5.Pensil
Pada kegiatan belajar I, menggunakan pensil lunak dan pensil keras.
Pensil keras digunakan bersama karbon jahit untuk memindahkan desain.
Pensil lunak digunakan untuk memindahkan desain hiasan pada teknik mengutip langsung desain pada bahan.

6.Karbon jahit (dressmakers tracing paper)
Karbon jahit/kertas karbon untuk memindahkan desain pola yang tergambar pada kertas minyak ke kain yang akan disulam (karbon jahit digunakan untuk memberi tanda pada bahan/memindahkan desain hiasan dengan menggunakan rader). Gunakan karbon jahit yang mendekati warna bahan sulaman. Warna karbon tidak menempel/mudah hilang dijentik jari/dicuci dan tidak menimbulkan kotor pada kain/busana.

   

7.Rader (tracing wheels)
Rader gigi untuk memberi tanda pada bahan katun, tidak merusak benang/serat.
Rader licin untuk memberi tanda pada bahan sutera/halus, supaya tidak merusakkan tenunan/serat.

8.Alat memasukkan benang       (a needle threader)
Alat Bantu memasukkan benang ke jarum tangan.
Untuk membantu bagi orang yang memakai kaca mata, supaya mudah memasukkan benang ke lubang
jarum tanpa bantuan orang lain.

9.Bantal jarum (pincushions)
Menyimpan jarum tangan, supaya mudah menggunakannya.
Memudahkan menggunakan jarum tangan pada waktu menyulam.
Dapat ditempelkan pada pergelangan tangan untuk keselamatan kerja.

10.Kertas minyak
Kertas minyak untuk membuat pola hiasan/untuk mengutip pola hiasan/memindahkan pola hiasan yang tergambar pada kertas ke kain/bahan.
   
navita sekolah jahit bordir

0 komentar:

Post a Comment