Teknik jahit tindas
jahit aplikasi - Jahit tindas atau biasa disebut quilting adalah suatu teknik menghias permukaan kain dengan cara melapis/ mengisi kain dengan bahan pelapis/ pengisi, kemudian dijahit tindas pada permukaan kain sesuai dengan rencana. Bahan pelapis atau pengisi yang biasa dipergunakan antara lain dakron, koldure, kapas, kapuk. Jenis-jenis jahit tindas
Jahit tindas pengisi lembaran
Jahit tindas pengisi lembaran (wadded quilting), adalah teknik menjahit dengan cara mengisi/ melapisi diantara dua kain dengan bahan pelapis yang berupa lembaran, selanjutnya dijahit pada permukaan kain sesuai pola (gambar) dengan mempergunakan jahit mesin ataupun jahit tangan. Berikut ini adalah contoh produk jahit tindas pengisi lembaran.
Jahit tindas pengisi lembaran termasuk cara yang biasa dilakukan dan paling banyak dijumpai dipasaran
Bahan yang sering di pergunakan sebagai bahan pelapis/ pengisi adalah, busa tipis, dakron, coldure (lembaran busa yang sudah dilapisi dengan kain di salah satu permukaannya) Jahit tindas pengisi susulan (padded/stuffed quilting) Jahit tindas pengisi susulan adalah teknik menjahit tindas datar, tetapi pada bagian tertentu ditambahkan isian susulan biasanya berupa busa atau dakron untuk mendapatkan kesan yang lebih menonjol.
Jahit tindas pengisi tali (corded quilting)
Jahit tindas pengisi tali pada prinsipnya sama dengan pengisi susulan. Bedanya untuk pengisian menggunakan tali. Cara penyelesaiannya bias menggunakan jahit mesin atau tangan.
Tindas efek bayangan
Jahit tindas efek bayangan adalah gabungan dari jahit tindas pengisi lembaran, susulan/ tali hanya ada penambahan kain transparan pada permukaan kain. Biasanya cara ini dikerjakan pada lapisan kain yang terdiri dari kain dasar furing bahan pengisi/pelapis dan kain bermotif, kemudian di tutup oleh kain transparan sesuai motif, sehingga didapatkan hasil jadi yang mempunyai efek bayangan dari kain bermotif tertlihat lebih lembut/agak pudar. Kain transparan ya
Teknik jahit aplikasi
Jahit aplikasi adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara menempelkan guntingan kain pada kain yang berbeda warna dengan dasar kain, selanjutnya diselesaikan dengan jahit tangan teknik sulam yang biasanya mempergunakan tusuk hias feston atau dengan menggunakan mesin border Jenis-jenis jahit aplikasi
Jahit aplikasi standar
Jahit aplikasi standard (onlay) adalah teknik membuat benda kerajinan tekstil yang dikerjakan dengan cara membuat gambar pada kain, kemudian digunting dan ditempel pada lembaran kain kemudian diselesaikan dengan teknik sulam. Fungsi jahit aplikasi adalah untuk menghias permukaan kain.
Jahit aplikasi potong sisip (inlay)
Jahit aplikasi potong sisip adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan dengan melobangi bagian dasar kain yang telah digambari motif sesuai dengan rencana. Kain yang sudah berlubang itu pada bagian buruk ditempel kain yang berbeda warna dan diselesaikan dengan tusuk hias festoon/ dapat juga dengan mersin bordir.
Jahit aplikasi potong motif
Jahit aplikasi potong motif adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara memotong motif yang ada pada kain, kemudian ditempel pada permukaan kain. Teknik penyelesaiannya sama dengan jahit
aplikasi yang lain
Jahit aplikasi lipat potong
Jahit aplikasi lipat potong adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan dengan tangan atau mesin. Caranya melipat lembaran kain kemudian dipotong sesuai dengan rencana sehingga hasilnya simetris kemudian ditempel pada dasar kain dan diselesaikan dengan tusuk feston. Teknik aplikasi biasanya di kombinasikan dengan sulam datar. Jahit aplikasi dengan pengisian.
Jahit aplikasi dengan pengisian adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan secara manual atau mesin. Caranya sama seperti pada jahit tindas, bedanya pada penambahan potongan kain yang berbeda warna. Pengisi susulan dapat juga ditambahkan dengan penambahan renda dan pita penyelesaian sama dengan teknik aplikasi yang lain.
Teknik Tenun
Tenun merupakan hasil karya berupa kain yang dibuat dengan benang dan dimasukkan ke dalam pakan pada alat yang disebut lungsin. Dan tenun masih terbagi lagi menjadi songket, yang merupakan tenun dengan benang emas atau perak, kemudian ada ikat, dobel ikat, dan pakan.
Nilai ke-Indonesia-an memang merupakan salah satu poin yang perlu diperhatikan oleh kain tenun saat ini. Hal ini terkait beberapa pakem desain yang memang selayaknya tidak berubah saat dikonstruksi.
Tenun merupakan teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan azas (prinsip) yang sederhana yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Dengan kata lain bersilangnya antara benang lusi dan pakan secara bergantian.
Pembuatan kain tenun ini umum dilakukan di Indonesia. Terutama di daerah Jawa dan Sumatera. Biasanya produksi kain tenun dibuat dalam skala rumah tangga. Beberapa daerah yang terkenal dengan produksi kain tenunnya adalah Sumatera Barat, Palembang dan Jawa Barat.
Di balik itu juga pemerintah berencana untuk meregulasikan ketentuan dalam meletakkan nama Indonesia bagi para label internasional yang memang bekerja sama degan pengrajin, seperti yang pernah diungkapkan MS Hidayat, Menteri Perindustrian. Ada pun beberapa brand yang sempat membuat pamor tenun menjadi pembicaraan dunia mode seperti: Gucci, ETRO atau Dries Van Noten.
Teknik Tapestry
Tapestry adalah sebuah bentuk seni tekstil berupa tenun tradisional yang biasa dilakukan pada alat tenun vertikal. Namun, juga dapat dilakukan di lantai juga. Proses htenun ini terdiri dari dua arah benang yang bersilangan, yang sejajar dengan panjang disebut “warp” / benang lungsin dan sejajar dengan lebar disebut “weft” / benang pakan.
Kebanyakan penenun tapestry menggunakan benang lungsin berbahan alami seperti benang linen atau benang katun. Benang pakan yang dipakai berupa benang wol atau benang katun, namun bisa pula benang sutra, benang emas, benang perak, atau alternatif media lain.
Tapestry telah diproduksi dan digunakan sejak zaman Helenis. Contoh kerajinan tapestry Yunani yang pernah ditemukan berasal dari abad ke-3 SM dalam kondisi terawetkan di gurun Tarim Basin. Kerajinan tapestry mencapai tahap baru produksi massal di Eropa pada awal abad ke-14 Masehi. Gelombang pertama produksi berasal dari Jerman dan Swiss. Seiring waktu, kerajinan diperluas ke Prancis dan Belanda.
Konotasi istilah tapestry ini juga digunakan untuk menggambarkan hasil kerajinan tekstil yang dibuat pada alat tenun Jacquard. Sebelum tahun 1990-an, tapestry yang terkenal Abad Pertengahan telah diproduksi dengan menggunakan teknik Jacquard. Namun pada abad modernisasi, artis seperti Chuck Close dan Magnolia Editions telah mengadaptasi proses Jacquard yang terkomputerisasi untuk menghasilkan karya seni rupa yang indah memukau.
Teknik Makrame
Seni Kerjainan Makrame adalah seni kerajinan yang memanfaatkan tali dan benang untuk menciptakan aneka ragam aksesoris dan produk. Seni ini juga maerupakan salah satu contoh seni rupa terapan.
Awalnya kerajinan ini bermula dari teknik tali temali yang berhubungan dengan ikat dan simpul menyimpul yang kebanyakan dikerjakan oleh para pelaut diwaktu senggang. Mereka mencoba membuat berbagai akseseoris dan berbagai barang yang memanfaatkan tali di sekitar mereka. Selain itu mereka juga ada yang serius memanfaatkan makrame bukan hanya pekerjaan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang saja.
Secara umum bisa disimpulkan seni kerajinan Makrame adalah suatu bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul yang pembuiatannya dengan cara digarap menggunakan rangkaian benang awal dan akhir sebuah hasil tenunan, dengan menciptakan banyak simpul pada rantai benang itu sehinga terbentuk berbagai jumbai dan rumbai.
Namun hal yang harus diperhatikan, hasil akhir dari rangkaian itu dapat berbeda-beda. Hasil dari teknik seni ini bermacam-macam, diantaranya gelang tangan, tali ikat pinggang, tas tangan unik, kalung, tali kaca mata, hiasan dinding dan masih banyak yang lainnya
Batik
Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Jenis Jenis batik
1. Teknik Canting Tulis
Teknik canting tulis adalah teknik membatik dengan menggunakan alat yang disebut canting yang biasanya digunakan di Jawa. Canting berfungsi untuk menorehkan cairan malam pada sebagian pola di kain mori. Ini membutuhkan ketelitian yang tinggi, dan keuletan seniman, tak heran batik tulis mahal. Saat kain dimasukkan ke dalam larutan pewarna, bagian yang tertutup malam tidak terkena warna. Membatik dengan canting tulis disebut teknik membatik tradisional.
2. Teknik Celup Ikat
Teknik celup ikat merupakan pembuatan motif pada kain dengan cara mengikat sebagian kain, kemudian dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Setelah diangkat dari larutan pewarna, ikatan dibuka sehingga bagian yang diikat tidak terkena warna. Sejalan perkembangan zaman, teknik celup ikat tidak hanya juga dilakukan dengan cara disiram, disuntik, spray, dan lain-lain. Celup ikat menggunakan tali, benang, dan karet sebagai bahan penghambat atau perintang warna. Celup ikat dikenal dibeberapa daerah di Indonesia dengan nama jumputan, tritik (Jawa Tengah dan Yogyakarta) , Sasirangan (Banjarmasin), dan Pelangi (Palembang).
3. Teknik Printing dan Cap
Teknik printing dan cap menggunakan canting cap. Canting cap merupakan pelat berisi gambar yang timbul. Proses pembuatannya permukaan canting cap dicelupkan dalam cairan malam. Kemudian, dicapkan pada kain mori, dan akan meninggalkan motif. Keuntungan menggunakan canting cap yaitu proses pemalaman lebih cepat.
Berbeda dengan batik cap, batik printing ini proses pewarnaan hanya satu sisi kain mori saja. Sehingga warna dari batik sablon printing ini lebih cepat pudar. Kelebihan dari teknik batik sablon printing adalah kecepatan dalam produksinya, yang sekali cetak satu warna hanya membutuhkan waktu 5 menit. Selain itu motif batiknya juga lebih detail.
4. Teknik Colet
Batik tulis warna yang motif batiknya dibuat dengan teknik colet. Teknik colet disebut juga dengan teknik lukis, dengan cara mewarnai pola batik dengan cara mengoleskan cat atau pewarna kain jenis tertentu pada pola batik dengan kuas. Teknik colet membutuhkan cita rasa seniman yang tinggi, kreatifitas dan skill maupun pengkombinasian warna dari pelukis batik ini. Semakin kecil, rumit dan detil gambar yang di hasilkan, semakin tinggi nilai seni dan nilai jual dari batik colet ini.
Teknik jahit tindas |
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Tempat kursus menjahit “Juliana Jaya”
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : https://www.academia.edu/15530950/Teknik_jahit_tindas
0 komentar:
Post a Comment