, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tiga Bulan Perjalanan Menimba Ilmu Menjahit

  Tiga Bulan Perjalanan Menimba Ilmu Menjahit  

Assalamualaikum Wr., Wb.,
les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
  Tiga Bulan Perjalanan Menimba Ilmu Menjahit 


ilmumenjahit.blogspot - Memiliki Pola pikir yang lebih konstruktif itulah yang saya dapatkan selama kurang lebih tiga bulan belajar menjahit
Btw Saya sama sekali tidak dibayar untuk menulis ini semua. Tulisan ini hanya sharing pengalaman pribadi yang saya tulis sangat subyektif.. Jadi yang dirasakan setiap yang pernah belajar di Arva pasti beda-beda ya. silakan tanyakan ke beberapa pihak kalau kamu mau dapat pandangan yang lebih obyektif. heheheh

Ketika di bangku kuliah dulu ada salah satu dosen saya yang bertanya "Apa Tujuan Kalian Kuliah?"

Tentu saja jawaban teman-teman macam-macam, ada yang jawab biar lebih gampang mendapatkan pekerjaan, ada yang jawabannya normatif banget " nyari ilmu", dkk deh..

Terus dosen saya bilang seperti ini, ini kurang lebih nya ya, soalnya saya lupa kata-kata tepatnya seperti apa_Kuliah itu mencari ilmu pasti, tapi kalau untuk mendapatkan pekerjaan saya rasa kurang tepat karena ilmu yang didapatkan dibangku kuliah itu sangat tidak aplikatif, makanya banyak yang bilang kalau ilmu didunia kerja itu berbeda banget dengan ilmu yang dipelajari saat dibangku kuliah, karena jelas sekali ilmu teoritis dengaan ilmu praktis itu sangat berbeda, terus beliau melanjutkan wejangannya kalau salah satu tujuan utama orang kuliah itu adalah membentuk pola pikir, agar lebih konstruktif_. Melakukan kegiatan sehari-hari itu dipikir dulu, direncanakan, dsb, proses tahapan manajemen itulah.. Agar apa yang kita kerjakan nantinya bisa tepat sasaran, sesuai dengan tujuan, terukur, efektif dan efisien. Ojo grusa-grusu. Kurang lebih seperti itu penangkapan otak saya hahahhahha.

Sama, ketika saya belajar menjahit  ini, 

saya merasa memiliki pola pikir yang lebih konstruktif karena saya mendapat pelajaran: bagaimana cara merancang bahan_agar kain yang kita gunakan nantinya sebisa mungkin tudak banyak terbuang_, bagaimana logikanya memecah pola, apa saja yang perlu diperhatikan, bagimana membaca gambar, serta dilatih untuk sebisa mungkin membuat sample /contoh kostum yang akan dibikin, di kain belacu. Memang kalau dipikir2 sepertinya mahal, ngapain susah-susah bikin pakaian dari kain belacu yang nantinya juga gak bisa dipakai langsung, pasti akhirnya juga tidak terpakai.

Menurut saya sendiri membuat sample bukanlah sesuatu yang membuang2 uang. Karena setahu saya di Arva itu pakai kain belacu itu hanya ketika muridnya akan menjahit kostum yang unik, entah rok unik, baju unik, atau apapun yang gak biasa.  Nah Kalau seperti itu, kan polanya pasti tidak biasa alias "ora umum" jadi mau gak mau kita harus trial n eror loh (sambil sesak mikirin pecah pola rok unik yang mau saya bikin). Sedang kalau pola nya umum, atau pecah pola yang masih umum, biasanya langsung pakai kain aslinya.
Gak Kebayang kan kalau polanya saja massih trial n eror mau dijahit dikain aslinya yang pasti harganya mahal (yaiyalah ngapain kain murah mau dijadikan kostum yang unik, rugi mikirnya juga kali hahahahah), mau habis berapa duit ya????? Apalagi kalau mau diproduksi lebih dari satu unit?

Nah Pola berpikir konstruktif itu yang mulai coba saya tarapkan sekarang...
Semoga saya beruntung ya.

sumber : http://najimabyyunikartika.blogspot.com/2014/06/tiga-bulan-perjalanan-menimba-ilmu.html

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang ilmumenjahit.blogspot

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Garis Orientasi Tubuh dan Region Abdominal

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

0 komentar:

Post a Comment