, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Pola Komputer Optitex PDS-10 (Pattern Design System)

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Pola Komputer Optitex PDS-10 (Pattern Design System)

Pola Komputer Optitex PDS-10 (Pattern Design System)



Sistem pola komputer adalah proses pembuatan pola menggunakan

software-software yang telah di programkan di komputer melalui berbagai
cara yang telah ditentukan. Perangkat lunak yang dapat digunakan pada proses
pendesainan busana sangatlah luas dan beragam, karena komputer desain
menyediakan berbagai macam program pengolahan gambar dan tata letak.
Software-software tersebut mengalami perkembangan yang sangat pesat, hingga
dalam hitungan bulan terjadi peningkatan versi dari seri yang telah ada, ataupun
muncul seri yang baru. Ada beberapa software yang digunakan untuk membuat
pola secara komputerisasi, antara lain: Richpeace, Optitex, Gerber, Lectra, GGT,
dan lain sebagainya.


Pola baju (pattern) merupakan bentuk atau gambar komponen atau bagian
dari pakaian berdasarkan ukuran (measurement) yang telah ditentukan. Dalam
gambar pola (pattern) terdiri dari garis lurus (line), garis lengkung (curve), dan
tanda-tanda atau gambar lain, seperti tanda kancing (button), tanda kupnat (dart),
tanda lipit (pleat), arah serat (base line), dll. Pada pola yang perlu diperhatikan
adalah titik grading dan titik curve (Miyoto, 2011: 3-4).


Pada dasarnya pola komputer adalah terapan proses pembuatan pola dari

pola manual. Untuk membuat pola secara komputer terlebih dahulu harus
mengertahui komponen-komponen atau hal-hal apa saja yang ada dalam proses
pembuatan pola secara manual. Pola komputer sering digunakan dalam proses
pembuatan pola di industri garmen yang produksinya dalam jumlah yang besar.
Pola komputer juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan pola
komputer, yaitu: (1)Waktu yang diperlukan dalam pembuatan pola lebih cepat
daripada pola konstruksi, (2)Dapat membuat pola dalam jumlah yang banyak
dalam sekali waktu, karena pola dapat langsung di copy-paste di komputer,
(3)Untuk membesar atau memperkecil ukuran dapat dengan mudah dilakukan,
karena terdapat menu grading yang dapat dioperasikan sesuai dengan petunjuk,
(4)Ukuran pada pola lebih tepat, (5)Proses penataan pola dapat dilakukan secara
cepat diatas bahan, jadi dapat langsung mengetahui berapa banyak bahan yang
diperlukan dalam pembuatan busana. Kekurangan pola komputer, yaitu:


(1)Software yang relaitf mahal, mengakibatkan tidak semua orang dapat membuat

pola dengan menggunakan pola komputer,

(2)Pola yang dibuat cenderung
menggunakan pola standar, sehingga busana yang dihasilkan tidak sesuai dengan
tubuh si pemakai,


(3)Untuk pecah pola atau pada bagian-bagian yang lengkung,

tingkat keluwesan lengkungya cenderung kaku atau kurang luwes.
Optitex  adalah software  yang telah dirancang untuk membuat pola
secara komputerisasi yang telah diprogramkan di komputer. Optitex mempunyai
beberapan program utama antara lain: Pattern Desaign System (Pola Desain
Sistem), Marker (Rancangan Bahan), Grade (Kelas), Modulate (Memodulasi),
dan lain-lain. Namun, dalam penelitian ini program yang digunakan dari Optitex
adalah PDS versi 10 (Pattern Design System). Proses pembuatan pola secara
komputerisasi dapat menggunakan PDS(Pattern Desaign System) dengan
membuka fasilitas menu dan toolbars  yang sudah disediakan di layar
komputer. Setelah itu, proses pembuatan pola dapat dilakukan sesuai dengan
petunjuk yang telah ditentukan.

PDS sebagai software yang digunakan untuk mendesain dan
mengembangkan pola ini memiliki keunggulan dalam pembuatan nya, dimana
pola dapat dengan mudah dirancang dari coretan atau dengan
merubah/memodifikasi style yang telah ada sebelumnya. Tampilan Optitex PDS-
10 yang ada dilayar komputer berupa menu, toolbars, peices dan working area.

0 komentar:

Post a Comment