, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Alat jahit menjahit

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Alat jahit menjahit

Alat jahit menjahit



Menurut Radias saleh, (1991:21) alat jahit menjahit adalah semua peralatan yang diperlukan dalam menjahit dan digunakan untuk menyelesaikan busana. Alat jahit menjahit menurut Radias salaeh,(1991:22) dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: mesin jahit beserta perlengkapannya dan alat bantu menjahit.
Ruang praktek menjahit membutuhkan mesin jahit, almari alat dan bahan, almari locker untuk siswa, meja instruktur, mesin jahit obras, meja setrika dan almari penataan (Euis Ratna Dewi 2000:14). Mesin didalam ruang praktek menjahit diletakkan membentuk satu arus lalu lintas untuk memperkecil terjadinya kecelakaan kerja. Satu meja mesin dan satu kursi adalah 1,17 m²(90 cm x130 cm), jika ada 20 siswa maka dibutuhkan mesin jahit listrik biasa 10, mesin jahit industry 10, mesin semi otomatis lima, mesin border listrik 10, mesin obras lima dan mesin wolsom lima.
Ukuran almari locker dengan almari alat dan bahan adalah sama yaitu p:150 cm l:60 cm dan t:180 cm. Almari locker dilengkapi dengan kotak dan kunci untuk siswa sehingga minimal dibutuhkan dua almari locker, dua almari dan dua almari bahan. Almari penataan (penyimpanan) berukuran p:150 cm l:60 cm dan t:80 cm dibutuhkan dua almari.


Macam-macam Mesin Jahit Manual dan Menjahit Menggunakan Mesin



Ada beberapa mesin jahit perlu diketahui oleh seorang penjahit busana, antara lain:

a) Mesin jahit lurus (dapat menggunakan kaki, tangan, dinamo)
Mesin jahit adalah mesin jahit yang menghasilkan setikan lurus (Radias Saleh 1991:22).Fungsi sebagai alat untuk membordir.Menjahit dengan mesin jahit menggunakan dua helai benang, kedua helai benang itu terdiri dari benang atas dan benang bawah, dan saling berkaitan diantara dua helai kain yang dijahitkan. Contoh mesin singger (inggris), Butterfly (RRC), Phaff (Jerman), Samodra (Indonesia), standar (Indonesia), Necchi (Jepang). Jumlah mesin jahit yang harus ada disesuaikan dengan jumlah siswa, missal jumlah siswa 40 maka jumlah mesin jahit yang harus ada sebanyak 40 buah mesin jahit.

b) Mesin Penyelesaian
Mesin penyelesaian ini digunakan untuk merapikan kampuh pada busana yang sudah selesai dijahit. Jenis mesin penyelesaian ini antara lain: mesin obras,mesin roolsoom,dan mesin lubang kancing. Merk dan Negara pembuat mesin penyelesaian: Singger (Inggris), Yamato (Jepang), Pengasus (jepang), batterfly (RRC), Many Lock( Jepang), Baby lock (jepang), Jaguar(Inggris). Jumlah mesin obras benang 4 sebanyak 6 buah, mesin obras benang 3 sebanyak 4 buah, mesin obras benang 5 sebanyak 2 buah.

3) Kondisi Fisik Ruang Praktek Menjahit.





Ruang praktek menjahit adalah ruang dimana siswa melakukan kegiatan menjahit dengan mempergunakan alat dan perlengkapan(Euis Dewi,2000:12). Kondisi ruang praktek tersebut meliputi: luas ruang praktek, ventilasi dan penerangan.
a) Luas Ruang Praktek
Luas ruang praktek menjahit untuk 40 siswa membutuhkan ukuran 36m². Ruang tersebut digunakan untuk menempatkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk praktek menjahit antara lain : lemari peralatan dan lemari display (P 1,5m x L10,5m), 8 mesin obras (P 0,9m x L0,5m) 3 papan setrika (P 20m x L 0,5m), mesin lubang kancing dan mesin zig-zag ( P1,20m x 0,5m) dan selebihnya untuk ruang gerak menjahit, lebih jelasnya lihat pada lampiran denah.
b) Dinding
Dinding dapat diartikan sebagai struktur bangunan yang terbentuk bidang vertikal dan berguna untuk membagi atau melindungi(Heinz Frick,2001:81). Ruang praktek menjahit itu tidak sepenuhnya dari tembok tetapi ada bagian sisi yang terbuat perpaduan antara setengah tembok dan diatasnya terbuat dari jendela dan kaca permanen yang didalamnya di pasang trails (untuk keamanan), hal ini dimaksudkan agar pada siang hari terang cahaya bisa masuk lewat jendela atau kaca.
c) Lantai
Lantai adalah kontruksi bagunan gedung yang terletak diatas tanah atau pelat lantai (pelat lantai adalah konstruksi pemisah ruang secara mendatar pada gedung bertingkat Heinz Frick,2001:151) penutup lantai untuk ruang praktek menggunakan tegel atau keramik.
d) Ventilasi
Ventilasi berfungsi untuk membantu terjadinya pertukaran udara yang bersih dan sehat.Ventilasi tersebut berupa pintu, jendela dan lubang angin.untuk memungkinkan terjadinya pertukaran udara yang lancar, maka pintu, jendela, dan angin-angin sebaiknya dalam kondisi terbuka sehingga udara dapat keluar masuk dan memberikan kenyamanan pada siswa saat kegiatan belajar berlangsung.
1. Ventilasi (pintu)
Pintu adalah lubang penghubung antar ruangan, dipasang pada dinding dan mempunyai penutup yang dapat dibuka dan ditutup (Heinz Frick,2001:75) Ukuran pembuatan pintu untuk ruang praktek dengan luas 90cm x 200cm (untuk 1 daun pintu) sedangkan pintu dengan dua daun pintu adalah 160cm x 200cm. Pintu tersebut dapat dibuat dari sepenuhnya kayu atau bisa juga dibuat kombinasi dari kayu dan kaca. Jenis kayu yang cocok untuk pintu dan jendela adalah kayu jati (Tectona Grandis), sampai masa kini sebagian bahan bangunan kayu terbaik (Heinz Frick,2001:105).
2. Ventilasi (jendela)
Fungsi jendela yaitu untuk memberikan penerangan dan ventilasi pada ruangan. Ukuran yang digunakan dalam pembuatan jendela yaitu jarak jendela dengan lantai min 100cm, lebar 60-70 cm (jendela 1 daun) atau lebar 100-110 cm(jendela 2 daun). Jendela tersebut dibuat dari kaca yang dibingkai oleh kayu,dan dapat dibuka kearah keluar.
3. Ventilasi (lubang angin)
Ukuran yang digunakan dalam pembuatan lubang angin yaitu dari jarak lantai 200-210cm, lebar lubang angin 30-50cm atau disesuaikan dengan lebar jendela.Lubang angin dapat dibuat dari kayu yang disesuaikan dengan jendela atau dapat juga dibuat dari batu pasir yang dicetak membentuk lubang angin (Batako).

e) Kondisi penerangan
Penerangan atau cahaya dalam kegiatan belajar selain berasal dari cahaya matahari yang masuk lewat jendela juga berasal dari penerangan lampu TL yang terdapat pada ruang praktek siswa (Mangun Wijaya,1998:21) untuk ruangan dengan luas P 26m x 15,5 m membutuhkan lampu 28 lampu TL dengan masing –masing lampu 10watt, yang terletak diatas ruang atau langit-langit ruang kelas. Sumber penerangan sebaiknya tidak terlalu terang atau redup agar tidak menganggu penglihatan siswa.
f) Gedung dan ruang
Gedung merupakan bangunan (tempat) untuk proses belajar mengajar gedung mempunyai banyak ruangan dan satu ruangan dibatasi empat dinding. Ruangan yang bersih menciptakan ruangan kondusif untuk kegiatan belajar mengajar. Luas gedung untuk proses belajar mengajar idealnya adalah gedung yang luasnya yang cukup menampung metabolis orang yang ada didalamnya, bila jumlah siswa 20 orang minimal diruang teori, berarti didalam ruangan 10 bangku belajar, di dalam ruang terdiri dari dua kursi dan satu meja. Jika ukuran meja berukuran panjang P(130cm)lebar 78cm, tinggi 70cm, dan satu kursi P 40cm L 34cm t 46cm(Andar Bagus,1998:19) maka satu bangku belajar membutuhkan luas minimal 2,054 m² (158cm x 130cm) kebutuhan ruang untuk bangku 20,54 m². Ruang kelas akan terasa luas jika areal yang digunakan untuk bangku belajar tidak melebihi setengah dari luas ruangan.

g) Penutup Atap
Penutup atap yang dapat digunakan antara lain genteng,seng,seng gelombang, asbes gelombang, atap standar pabrik (beton), Kriteria penutup atap yang baik adalah yang memiliki Kriteria yang sama, tidak mudah retak bahkan bocor atau rembesan air, tidak mudah pecah atau kuat menahan injakan kaki pada saat pemasangan tahan lama dan tidak mudah berjamur (Depdiknas, 2002).
Penutup atap yang sering digunakan adalah genteng karena tahan terhadap cuaca panas, hujan, tahan lama, mudah didapat (terjual bebas) harganya terjangkau, tidak mudah retak dan mudah pemasangannya. Jika menggunakan asbes jika hujan akan mengeluarkan bunyi turunnya air hujan sehingga pengguna ruangan kurang nyaman. Ketika musim kemarau seng dan asbes menyerap panas sehingga suhu dalam ruangan meningkat dan pengguna ruangan akan merasa kepanasan, pemasangan seng agak susah karena bentuknya lebar. Asbes mudah pecah sedangkan seng mudah berkarat. Keuntungan seng dan asbes harganya terjangkau dan mudah didapat.Jika menggunakan beton dapat tahan lama, mudah pemasangannya tahan terhadap cuaca dan tidak mudah retak. Kelemahan beton harganya mahal untuk mendapatkannya susah karena tidak terjual bebas dipasaran Penutup atap memberikan rasa nyaman dan aman dalam pengguna ruangan. Penutup juga sebagai pelindung dari cuaca panas, bahkan hujan.

h) Langit-langit

Langit-langit dapat menggunakan ternite atau asbes, kayu lapis, ternite sering digunakan karena dapat meredam suara harga terjangkau dan mudah didapat. Jika menggunakan kayu lapis harganya mahal dan sulit pemasangannya. Langit-langit sebaiknya berwarna putih untuk memberi kesan yang luas dan menghindari kelelahan mata. Jika diberi warna gelap ruangan akan terlihat lebih rendah.

0 komentar:

Post a Comment