, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Teknik bordir timbul (sasak isi kapas)

Teknik bordir timbul (sasak isi kapas)

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit


Bordir timbul adalah bordir yang bentuknya timbul. Untuk membuat
motif kelihatan timbul adalah dengan cara memberi isi motif dengan kapas,
adapun penyelesaiannya menggunakan tusuk sasak. Dalam teknik menghias
kain, bordir timbul biasa disebut dengan metalase/sulaman relief. Agar
mendapatkan hasil yang bagus, hendaknya motifnya dibuat tidak terlalu
lebar.
Pemilihan warna benangnya dapat menggunakan satu warna benang,
dua tingkatan warna benang maupun tiga tingkatan warna benang yang
dikerjakan dengan teknik bordir tusuk sasak. Berikut akan dijelaskan cara
pengerjaan teknik bordir timbul.


Cara mengerjakan bordir timbul



a)  Siapkan mesin jahit/mesin bordir.
b) Siapkan bahan yang telah diberi motif yang sesuai untuk bordir timbul
pada  pemidangan.
c) Siapkan bahan lain yang telah diberi motif per bagian, atau per kelopak,
seperti pada gambar motif pada langkah ke dua di atas. Selesaikan
masing-masing motif dengan tusuk sasak.
d) Gunting  masing-masing motif  dengan diberi kelebihan 2 mm.
e) Tempelkan potongan-potongan motif tersebut di atas pada bahan bermotif
yang telah dipersiapkan , dengan cara memberi setik biasa pada pangkal
motif. Masukkan kapas sedikit demi sedikit sampai membentuk motif.
Batas motif selesaikan dengan setik biasa.
f) Selesaikan sekeliling motif dengan tusuk loncat pendek, demikian pula
dengan tangkainya. Jika menggunakan benang sari atau sari bunga dapat
diselesaikan dengan suji cair agar menyerupai benang sari.
Continue reading Teknik bordir timbul (sasak isi kapas)
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Teknik bordir sasak kombinasi dengan batas

Teknik bordir sasak kombinasi dengan batas

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit

perbedaan antara tusuk sasak kombinasi (pada motif daun) dan tusuk sasak kombinasi dengan batas
(pada motif bunga). Perbedaan di antara keduanya adalah cara
membordirnya. Pada bordir sasak kombinasi dengan batas,  setelah
pengerjaan tusuk kombinasinya selesai, kemudian pada tiap kuntum bunga
atau tiap-tiap batas garis motif diberi batas dengan cara memberi tusuk suji
cair  pada tiap-tiap garis motif. Warna
benang yang digunakan sebagai pembatas dapat diambil dari salah satu
warna  benang sembur yang paling tua, dan dapat juga memakai benang
bordir warna emas atau perak atau benang bordir warna hitam sebagai warna
kombinasi untuk mengkontraskannya. Cara membuatnya sama dengan
teknik bordir sasak kombinasi, hanya saja setelah selesai, tiap kuntumnya
diselesaikan dengan memberi batas menggunakan tusuk suji cair.

 Teknik bordir sasak tiga warna



Sesuai dengan namanya, maka bordir sasak tiga warna ini mempunyai
tiga warna benang, yaitu pada motif terluar berwarna putih atau warna
lainnya yang tingkatannya paling muda.  Bagian dalam ke dua diberi warna
yang lebih tua, dan bagian terdalam diberi warna yang paling tua. Dapat juga
diberi warna yang sebaliknya sesuai dengan warna bunga aslinya, jika
memang mengambil motif dari renggaan bunga yang sebenarnya. Meskipun
menggunakan tiga warna benang, tetapi dalam pengerjaannya untuk tiap-tiap
lapis warna benangnya harus membaur dengan lapis berikutnya, sehingga
hasil warna antara yang satu dengan warna yang lain menyatu. Untuk tiap-
tiap warna dapat terdiri dari beberapa lapis tusuk panjang pendek. Hal itu
bergantung pada besar kecilnya motif. Untuk lebih jelasnya marilah kita
ikuti petunjuk cara pengerjaannya.

Cara memgerjakan bordir sasak tiga warna


a) Siapkan mesin jahit/mesin bordir.
b) Siapkan bahan yang telah diberi motif  pada pemidangan
c) Masukkan pemidangan pada mesin dengan posisi pemidangan ada di
bawah tempat jarum, dengan bagian baik kain yang akan dibordir
menghadap ke  atas.
d) Mulailah membordir dengan membuat suji cair pada sekeliling motif.
e) Di atas tusuk suji cair yang telah dibuat, penuhi motif dengan tusuk
loncat panjang pendek dimulai dari sekeliling motif terluar dengan warna
benang termuda atau putih.
f) Gantilah warna benang peringkat kedua setelah warna ke dua, penuhi
lapis kedua dengan tusuk panjang pendek. Antara lapis warna kesatu dan
lapis  warna kedua harus membaur.
g) Ganti benang dengan warna yang paling tua dari tiga warna yang telah
disiapkan. Selesaikan lapis terdalam dengan tusuk panjang pendek
dengan memperhatikan pembauran warnanya.
Continue reading Teknik bordir sasak kombinasi dengan batas
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Pembuatan Bordir

Pembuatan Bordir

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit


Pembuatan bordir dengan menggunakan teknik sasak, tusuk yang
dipergunakan adalah perpaduan antara tusuk loncat pendek dan loncat panjang
yang dipakai secara  berselang-seling (tusuk panjang pendek). Perbedaan pada
variasi bordir sasak ini adalah penggunaan warna benangnya,  penggunaan isi,
dan penggunaan teknik sasak yang dibuat secara saling menumpu. Agar lebih
jelas, berikut  ini akan diuraikan masing-masing cara membuatnya.


Teknik bordir sasak kombinasi



Bordir sasak kombinasi adalah bordir dengan menggunakan tusuk
sasak (panjang pendek) menggunakan benang dengan warna kombinasi
dalam satu gulungnya (sembur).  Mengingat namanya, maka  pembuatannya
diusahakan  warna yang muda atau yang tua tidak terkumpul jadi satu.
Dengan demikian warna  hasil bordirannya  benar-benar serak atau tersebar.
Untuk menghasilkan warna yang demikian, maka dalam pembuatannya tidak
boleh menyelesaikan pinggiran motif secara penuh mengelilingi pinggiran
motif (seperti pada pembuatan tusuk sasak)  tetapi harus dikerjakan secara
acak, sehingga warnanya membaur. Meskipun demikian kaidah pembuatan
tusuk sasaknya tidak boleh ditinggalkan. Untuk lebih jelasnya perhatikanlah
cara mengerjakannya


Cara Membuat variasi tusuk sasak kombinasi


a) Siapkan mesin jahit/mesin bordir.
b) Siapkan bahan yang telah diberi motif yang sesuai untuk tusuk sasak
kombinasi  pada pemidangan.
c) Masukkan pemidangan pada mesin dengan posisi pemidangan ada di
bawah tempat jarum, dengan bagian baik kain yang  dibordir menghadap
ke atas.
d) Mulailah membordir dengan membuat suji cair pada sekeliling motif.
e) Di atas tusuk suji cair yang telah dibuat, penuhi motif dengan tusuk
panjang pendek dengan memperhatikan pembauran warnanya.,
selesaikan sampai seluruh motif terisi.
f) Untuk pembuatan tusuk kombinassi dengan batas, antara bidang yang
satu dengan bidang yang lain diberi antara dengan menggunakan tusuk
suji cair dengan warna benang dari warna benang sembur yang paling
tua, atau warna hitam, dan dapat juga menggunakan benang bordir warna
emas atau perak.



Continue reading Pembuatan Bordir
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Variasi Tusuk Loncat

Variasi Tusuk Loncat

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit

Variasi tusuk loncat merupakan pengembangan dari tusuk loncat pendek
maupun tusuk loncat panjang.  Tusuk loncat serong merupakan pengembangan
loncat panjang dengan arah loncatan serong. Tusuk loncat berimpit merupakan
pengembangan tusuk loncat panjang yang diterapkan pada motif yang berimpit
dengan arah loncatan sesuai motif. Tusuk loncat isi benang merupakan variasi
tusuk loncat dengan variasi pengisian benang, ketebalan timbulnya benang
sesuai dengan ketebalan jenis benang yang dijadikan sebagai bahan pengisi.

Latihan Soal



1) Sebutkan tiga macam variasi tusuk loncat
2) Jelaskan perbedaan ke tiga variasi tusuk loncat tersebut

Kunci Jawaban


1) Ada tiga macam variasi tusuk loncat yaitu tusuk loncat serong, tusuk
loncat berimpit, dan tusuk loncat isi benang.
2) Perbedaan anatara ke tiga variasi tusuk loncat tersebut adalah: Tusuk
loncat serong merupakan pengembangan loncat panjang dengan arah
loncatan serong. Tusuk loncat berimpit merupakan pengembangan tusuk
loncat panjang yang diterapkan pada motif yang berimpit dengan arah
loncatan sesuai motif. Tusuk loncat isi benang merupakan variasi tusuk
loncat  dengan variasi pengisian benang.
Continue reading Variasi Tusuk Loncat
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tusuk Loncat Isi Benang

Tusuk Loncat Isi Benang

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit

Jika pada dasarnya tusuk loncat serong dan loncat berimpit
menggunakan loncat panjang, maka tusuk loncat isi benang ini dapat
menggunakan tusuk loncat pendek maupun tusuk loncat panjang.
Perbedaannya adalah pada saat akan meloncati, motif diisi dengan benang.
Apabila isinya hanya menggunakan satu benang, maka yang digunakan
adalah tusuk loncat pendek.  Apabila menggunakan beberapa helai benang
sebagai isinya (misalnya untuk batang yang besar), maka penyelesaiannya
dapat menggunakan tusuk loncat panjang. Dengan demikian, dapatlah
dikatakan bahwa tusuk loncat isi benang adalah tusuk hias yang dibuat
dengan dengan diisi benang dengan tusuk loncat di atasnya. Benang yang
digunakan untuk isi sesuai dengan yang dikehendaki, dapat benang siyet,
benang kasur, atau benang kord sesuai dengan ketebalan yang dikehendaki.
Hasil jadinya akan kelihatan timbul dengan ketebalan sesuai dengan isi
benangnya, makin tebal isi benang, hasilnya akan makin timbul. Warna
benang pengisi hendaknya sama dengan warna benang bordirnya. Hal ini
perlu dilakukan agar hasilnya lebih rapi, dan untuk menghindari agar
warna benang isi tidak tampak apabila bordirnya kurang rapat.


Cara Membuat Tusuk loncat isi benang

1) Siapkan mesin jahit/mesin bordir.
2) Siapkan bahan yang telah diberi motif yang sesuai untuk tusuk loncat
isi  benang pada pemidangan.
3) Masukkan pemidangan pada mesin dengan posisi pemidangan ada di bawah tempat jarum, dengan bagian baik kain yang akan  dibordir menghadap ke atas.
4) Mulailah membordir dengan membuat suji cair pada sekeliling motif.
5) Di atas tusuk suji cair yang telah dibuat, tempelkan atau isi dengan
benang yang akan dipakai sebagai pengisi  dengan cara dilekatkan
menggunakan tusuk loncat  kasar.
6) Buat setikan loncat pendek atau loncat panjang sesuai besarnya motif,
di atas benang yang telah dilekatkan  dengan  arah sesuai motif.
7) Selesaikan sampai seluruh motif yang akan diisi benang selesai.


Continue reading Tusuk Loncat Isi Benang
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tusuk Loncat berimpitan

Tusuk Loncat berimpitan

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit

Sama halnya dengan tusuk loncat serong, pada dasarnya tusuk
loncat berimpitan hampir sama dengan loncat panjang, hanya saja tusuk
loncat yang dibuat saling berimpit. Untuk itu, sebelum tusuk loncat dibuat,
motif  dibagi dahulu dengan tusuk suji cair. Arah loncatannya sama dengan
tusuk loncat panjang yaitu mengikuti bentuk motif. Perbedaannya adalah
pada tusuk loncat berimpit, motifnya dibuat berimpit dua atau lebih. Warna
benang untuk motif yang saling beimpit boleh menggunakan warna yang
bergradasi dari yang tua ke muda atau dari muda ke yang tua. Dapat juga
menggunakan kombinasi warna yang bervariasi dengan tetap
memperhatikan keserasian warnanya.  Hasil jadi lebar loncatan tidak boleh
lebih dari 4 mm. Kalau lebarnya terlalu besar akan menyebabkan benang
cepat putus, baik dalam mengerjakan maupun pada hasil jadi bordirannya.


Cara Membuat Tusuk loncat berimpit



1) Siapkan mesin jahit/mesin bordir
2) Siapkan bahan yang telah diberi motif yang sesuai untuk tusuk loncat
serong  pada pemidangan
3) Masukkan pemidangan pada mesin dengan posisi pemidangan ada di
bawah tempat jarum, dengan bagian baik kain yang akan dibordir
menghadap ke atas
4) Mulailah membordir dengan membuat suji cair pada sekeliling motif.
5) Di atas tusuk suji cair yang telah dibuat, buat setikan loncat  panjang
sesuai dengan besar motif, selesaikan sampai sekeliling motif terbordir.
6) Kerjakan pada motif lain yang menggunakan benang sewarna.
7) Ganti warna benang dengan warna yang sesuai urutan peringkat
warnanya.
8) Kerjakan motif berikutnya, demikian seterusnya sampai seluruh motif
terisi.

Continue reading Tusuk Loncat berimpitan
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bordir Variasi Tusuk Loncat

Bordir Variasi Tusuk Loncat

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit

Bordir dengan variasi tusuk loncat merupakan pengembangan  dari
tusuk dasar bordir. Pada modul Teknik bordir telah diuraikan bagaimana
mengerjakan bordir dengan tusuk loncat. Untuk pembuatan variasi bordir ini
tentunya tidak lepas dari tusuk dasarnya, sehingga sebelum mengerjakan
variasi tusuk loncat  ini Anda harus mengingat kembali mata ajaran dasarnya.
Pada kesempatan kali ini, variasi tusuk loncat yang akan diberikan
adalah tusuk loncat serong, tusuk loncat berimpit, dan tusuk loncat isi benang.
Untuk lebih jelasnya, masing-masing variasi tusuk loncat akan dijelaskan pada
bahasan berikut ini.

 Tusuk Loncat Serong


Pada dasarnya tusuk loncat serong hampir sama dengan loncat
panjang. Yang membedakan adalah arah loncatannya. Apabila pada tusuk
loncat panjang arah loncatan harus tegak lurus dengan motif, maka pada
tusuk loncat serong, arah loncatannya dibuat serong. Dengan demikian,
dapatlah dikatakan bahwa tusuk loncat serong adalah tusuk yang meloncati
dua buah setikan/garis motif dengan arah serong. Hasil dari lebar loncatan
tidak boleh lebih dari 4 mm. kalau lebarnya terlalu besar akan
menyebabkan benang cepat putus, baik dalam mengerjakan maupun pada
hasil bordirannya.


   
Cara Membuat Tusuk loncat serong


1) Siapkan mesin jahit/mesin bordir
2) Siapkan bahan yang telah diberi motif yang sesuai untuk tusuk loncat
serong pada pemidangan.
3) Masukkan pemidangan pada mesin dengan posisi pemidangan berada
dibawah tempat jarum, dengan bagian baik kain yang akan dibordir
menghadap ke atas.
4) Mulailah membordir dengan membuat suji cair pada sekeliling motif.
5) Di atas tusuk suji cair yang telah dibuat, buat setikan loncat pendek
atau panjang sesuai dengan besar motif dengan arah serong.

Continue reading Bordir Variasi Tusuk Loncat
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Ada 4 jenis display yang dapat digunakan dalam penataan statis

Jenis Display
les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit

Ada 4 jenis display yang dapat digunakan dalam penataan statis,

sebagai berikut:

a.  One item Display

Display yang menunjukkan atau mempromosikan hanya satu macam
barang, biasanya promosi garmen atau item secara tunggal, dapat
berupa gaun yang didesain oleh seorang desainer terkenal atau
barang lain seperti perhiasan dan sebagainya. 

b.  Line of Goods Display

Display ini menunjukkan hanya satu jenis barang, misalnya roti salju
atau blouse saja, tetapi desain dan warnanya berbeda-beda. 

c.  Related Merchandise Display

Display yang menunjukkan berbagai  display barang yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya dan saling melengkapi secara bersamaan. Misalnya: Busana pesta lengkap dengan aksesorisnya.

d.  Variaty of Assorment Display

Penyajian barang dagangan yang berkaitan, dimana masing-masing
item dapat dipakai bersama, penyajian barang dagangan dalam
warna yang sama, dan bahan yang sama. 

Continue reading Ada 4 jenis display yang dapat digunakan dalam penataan statis
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

type display yang dapat digunakan dalam penataan statis

Type Display

Ada 5 (Lima)  type display yang dapat digunakan dalam penataan  statis,

sebagai berikut :
type display yang dapat digunakan dalam penataan  statis


a.  Realistic Setting

Gambaran suatu ruang dengan menggunakan  setting yang nyata,
artinya display yang menirukan keadaan yang sebenarnya, misalnya:
interior rumah atau pemandangan alam. 

b.  Enviromental Selling Setting

Penyajian barang dagangan yang  menunjukkan suatu campuran
berbagai  item yang berkaitan dalam suatu  setting yang menggambarkan bagaimana dan dimana barang-barang tersebut sesungguhnya digunakan. 
Contoh:  Setting ruang tidur, lengkap dengan perabot.

c.  Semirealitas setting

Penyajian barang dagangan yang merupakan intisari/pokok, tetapi
merupakan perwakilan dari sejumlah barang dagangan. 

d.  Fantasi setting

Merupakan  setting display yang tidak  realistik atau tidak ada dalam
kenyataan. Untuk tipe  display seperti ini memerlukan kreativitas dan
imajinasi yang tinggi. Misalnya: Peletakan benda-benda yang tidak
umum. 

e.  Abstract Setting

Type display ini, kelihatannya mudah untuk dibuat, tetapi sering
menimbulkan kesulitan. Dalam  abstract setting barang dagangan
menjadi pendukung dan penyampaian pesan.  Abstract setting atau
arsitektural dikuasai oleh susunan garis dan b entuk, panel, kubus,
silinder, segi tiga, kurva, busur dan lingkaran.
Contoh: manequin yang mengenakan  lingerie bagus, selonjor di depan
yang berkilau, penonton akan tahu bahwa  lingerie ini yang paling
mulus, dan feminin. 


Continue reading type display yang dapat digunakan dalam penataan statis
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bentuk Penataan Ada 3 bentuk display

Bentuk Penataan Ada 3 bentuk display

Bentuk Penataan Ada 3 bentuk display

a.  Window Display

Yaitu memajangkan  merchadise  (barang-barang dagangan) di depan
toko yang disebut  etalase. Dengan demikian konsumen atau pengunjung
dapat melihat  display  tanpa masuk ke dalam ruangan. 

Keuntungan  menggunakan  window display sebagai  advertensi
penghubung ialah sebagai berikut.
(1) Kemungkinan konsumen lebih mudah menerima    informasi secara langsung dibanding periklanan yang lain.
(2)  Konsumen lebih mudah tertarik dengan penataan yang langsung dapat dilihat.
(3)  Konsumen dapat menjadi sumber informasi menyampaikan apa
yang telah dilihat.
(4)  Lebih percaya  terhadap informasi yang bersifat komunikatif.


b.  Interior Display

Yaitu memajangkan barang dagangan di dalam toko atau di dalam
ruangan, misalnya ditata di lantai, di meja, di rak dan sebagainya.

Pada  umumnya konsumen menyenangi  interior display karena dapat
memberikan  kesempatan lebih banyak untuk melihat, memikirkan,
memilih barang yang disenangi oleh konsumen, dan lebih
memberikan keaktifan pembeli atau konsumen untuk menentukan
pilihannya.
Interior display ini bertujuan  untuk:
·  Mempromosikan berbagai  merchandise  yang dapat
dipertimbangkan  mengenai warna, harga, trend,  bahan dan
sebagainya.
·  Mengenalkan atau mempertunjukkan ide  sebagai informasi 
barang baru ataupun produk baru atau mengenalkan barang
yang akan datang.
·  Sebagai  ajang promosi untuk mendapatkan barang  yang terbaru,
dan dapat dipesan sebelumnya.


c.  Eksterior Display
Yaitu  display  yang dilakukan dengan memajang barang-barang di
luar toko atau di luar ruangan, misalnya di pameran, bazar  dan sebagainya.

Bentuk penataan promosi semacam ini memerlukan  konsentrasi
pelayanan konsumen yang lebih  aktractif, dibanding bentuk penataan
lainnya, karena ruangan terbuka, dan biasanya pengunjung lebih
padat, sehingga keseriusan pengunjung untuk menentukan
pilihannya kadang-kadang dipengaruhi oleh faktor lingkungan.


Continue reading Bentuk Penataan Ada 3 bentuk display
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

MEMBUAT PERENCANAAN PENATAAN STATIS

MEMBUAT PERENCANAAN PENATAAN STATIS

MEMBUAT PERENCANAAN PENATAAN STATIS

Penataan ialah suatu kegiatan untuk memamerkan,
mempertunjukkan atau memperlihatkan sesuatu kepada masyarakat dengan
tujuan sebagai alat promosi.
Alat promosi yang dimaksud, sesuatu yang dihasilkan berupa produk baru, kemudian mengadakan promosi dengan cara menata. Penataan selain sebagai alat promosi, juga sebagai alat pendidikan dan sebagai latihan peserta diklat untuk mengembangkan kreativitas dalam melakukan penataan dari hasil produk yang telah dibuat.


PENATAAN STATIS

Penataan statis ialah penataan yang dilakukan untuk memamerkan, mempertunjukkan benda-benda yang tidak bergerak, dan tetap pada posisinya, dengan tujuan sebagai alat promosi, alat pendidikan dan
pengembangan kreativitas, ini tergantung pada tempat dimana penataan itu dilaksanakan, seperti di pameran, toko, hotel, perusahaan atau di lembaga pendidikan di sekolah.

TUJUAN PENATAAN

1.  Sebagai alat promosi

Untuk mengenalkan produk-produk terbaru dari perusahaan-perusahaan
ataupun usaha bisnis lainnya. Promosi semacam ini selain mengenalkan
produk baru, juga mencari pelanggan atau konsumen untuk memperoleh
omset maksimal.

2.  Sebagai alat pendidikan atau alat peraga atau model

Sebagai media pengajaran, alat peraga atau model dalam proses belajar
mengajar, agar peserta diklat mudah memahami materi diklat, yang
disertai contoh-contoh konkrit dalam penataan, misalnya: komposisi
warna, bentuk, teknik menghias dan sebagainya.

3.  Sebagai latihan pengembangan kreativitas

Peserta diklat dapat menunjukkan kreativitasnya dengan mengaplikasikan
berbagai pengetahuan keterampilan melalui penataan. Hasil praktek yang
telah dibuat ditata dalam suatu bentuk display, dengan demikian kreativitas
mereka dapat diwujudkan, dan dapat dilihat oleh peserta diklat, guru dan
masyarakat
Continue reading MEMBUAT PERENCANAAN PENATAAN STATIS
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

PELAKSANAAN KEGIATAN PROMOSI DINAMIS

PELAKSANAAN KEGIATAN  PROMOSI DINAMIS

PELAKSANAAN KEGIATAN  PROMOSI DINAMIS



Kegiatan promosi penataan dinamis yang berupa peragaan hasil karya
peserta diklat atau produk-produk produsen garmen yang akan digelar pada
acara ajang promosi melalui peragaan busana. Untuk melaksanakan kegiatan
promosi ini, perlu perencanaan yang mantap melalui beberapa tahap, sebagai
berikut.


Tahap Persiapan

a. Pengumpulan dana
b. Penjualan atau pengedaran undangan
c. Pemasangan spanduk
d. Mencari sponsor
e. Persiapan rancangan busana
f. Persiapan aksesoris
g. Penataan panggung dan ruangan
h. Penataan kursi
i. Penataan lighting
j. Penataan sound system
k. Persiapan narasi rancangan
l. Persiapan pembawa acara/anouncer/MC

Tahap Gladi Bersih

a. Persiapan koreografi untuk menyesuaikan musik dengan rancangan
busana.
b. Waktu yang dibutuhkan untuk satu penampilan.
c. Penampilan peraga setiap session.
d. Urutan penampilan untuk masing-masing session.
e. Pengecekan seluruh persiapan.

Tahap Pelaksanaan

a. Pengaturan panggung, sound system dan lighting.
b. Penataan rambut, make-up dan busana pada peraga.
c. Pengaturan urutan penampilan.
d. Persiapan koreografi.
e. Persiapan pembawa acara/anouncer/MC
f. Penampilan penataan promosi dinamis pada session I.
g. Pembacaan narasi rancangan dan ulasan MC.
h.  Penampilan selingan (hiburan) bila ada.
i.  Penampilan penataan promosi dinamis pada session II.
j.  Penampilan selanjutnya (jika masih ada).
k.  Pengumuman perancang terbaik, jika penataan promosi ini bertujuan
kompetisi.
l.  Informasi cara memperoleh produk-produk yang diragakan, jika
tujuannya dijual. Dan selanjutnya transaksi dan negoisasi.



Continue reading PELAKSANAAN KEGIATAN PROMOSI DINAMIS
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bentuk Panggung

Bentuk Panggung

Bentuk Panggung

Pada umumnya bentuk panggung berbentuk  "T", maksudnya supaya
memberikan keleluasaan peraga busana untuk berjalan di atas  catwalk,
selain itu pengunjung dapat melihat busana yang diragakan lebih detil,
selain itu arah jalan peraga tidak tertuju pada satu arah saja. Ukuran
panggung yang umum 12-14 meter, tinggi  ± 90 cm lebar  3-4 meter.
Supaya panggung tidak kelihatan kotor ditutup dengan karpet, dan  list-nya ditutup dengan kain.


Background

Background yang dimaksud ialah latar belakang panggung yang
biasanya dipasangi tema penataan/pertunjukan dan sebagai penutup
tempat persiapan peraga, dan pintu masuk peraga.

Lighting

Selain sebagai penerangan, juga untuk menyorot penataan pada peraga yang sedang jalan di atas  catwalk.

Musik

Musik untuk masing-masing rancangan berbeda, tergantung dengan
tema.
1)Tema busana daerah, disesuaikan dengan musik daerah.
2)Busana glamour, musiknya juga glamour.

Koreografer

Penataan dinamis memerlukan seorang penata koreografi untuk
mengatur peraga dengan musik yang sesuai rancangan.


Ruang Ganti Peraga 

Ruang ganti peraga perlu dipersiapkan gantungan baju, baik untuk baju
yang akan diragakan, maupun baju yang sudah diragakan. Di tempat
ini perlu disediakan gantungan baju dengan jumlah yang cukup.
Gantungan ini ada beberapa, sesuai dengan pengelompokan urutan
penataan.


Pengelompokan Busana atau Merchandise

Pengelompokan itu dilihat dari tema, warna busana dan jenis busana.
Hal ini perlu diperhatikan supaya audiens tidak bosan akan penataan
yang dipertunjukkan, dengan demikian ada suatu variasi warna yang
tidak monoton, serta jenis busana yang berlainan.


Penataan Meja dan Kursi Penonton

Penataan meja dan kursi dapat dibuat dalam bentuk 1 meja bulat untuk
6-8 kursi, atau ditata meja hanya di kursi depan secara memanjang
berbentuk  "U" sampai ke belakang, kemudian kursi diberi nomor
disesuaikan jumlah penonton. Apabila kegiatan ini bertujuan untuk
kompetisi, selain kursi penonton, perlu juga disediakan meja dan kursi
untuk  3-5 orang juri. Tetapi apabila bertujuan untuk  entertainment,
promosi, atau penjualan, maka ruang penjualan harus disiapkan.


Penerima Tamu

Meja untuk penerima tamu, umumnya diletakkan di depan pintu
masuk, supaya mudah mengecek undangan yang datang itu juga untuk
melayani para undangan untuk mengisi buku tamu dan petugas
penerima tamu lainnya mengatur atau menunjukkan kursi diberi nomor
seri undangan

Pembawa Acara / Anouncer / Master of Ceremony

Menyampaikan komentar-komentar pada  audience tentang penataan
peraga yang sedang meragakan di atas  catwalk. Selain itu
menginformasikan tema rancangan, dan narasi rancangan. Setelah
penampilan penataan I ditampilkan dilanjutkan rancangan tersebut,
dan kadang-kadang disertai informasi harga. Demikian selanjutnya
secara berurutan sampai acara selesai.
Continue reading Bentuk Panggung
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Perencanaan Penataan Dinamis

Perencanaan Penataan Dinamis


Sebelum melaksanakan suatu  show atau pertunjukan perencanaan
perlu dimantapkan, dan ini memerlukan konsentrasi, karena bukan hanya
menata merchandise atau busananya saja, tetapi mulai dari peraga yang di
pakai, tempat, ruangan, pengaturan panggung, musik,  lighting, background,
tema, pembawa acara, dan sebagainya, harus dipersiapkan dengan baik.
Untuk itu penyusunan  perencanaan penataan dinamis diperlukan
suatu kepanitian atau kepengurusan, agar pelaksanaan peragaan dapat
terlaksana dengan baik dan sukses. 
Ada beberapa bagian yang diperlukan sebagai berikut.

a.  Personal Kepanitiaan.

1)  Ketua 
2)  Wakil ketua
3)  Sekretaris
4)  Bendahara
5)  Seksi pendanaan
6)  Seksi acara
7)  Seksi perlengkapan
8)  Seksi peraga busana
9)  Seksi publikasi
10)  Seksi undangan
11)  Seksi dokumentasi
12)  Seksi konsumsi
13)  Seksi keamanan


Adapun tugas masing-masing seksi tersebut di atas adalah
sebagai berikut.
Ketua  :  Bertanggung jawab atas keseluruhan acara.Mengorganisir semua seksi-seksi.

Wakil Ketua  : Membantu tugas ketua.

Sekretaris  : Membuat proposal kegiatan bersama ketua dan wakil ketua.
Menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan. 

Bendahara  : Mengatur dan bertanggung jawab atas pemasukan dan pengeluaran keuangan.

Seksi Pendanaan  : Mencari sponsor/dana.
Seksi Acara  : Menyusun rangkaian acara. Mencari personil-personil pengisi acara (MC, acara selingan/hiburan dan sebagainya). 

Seksi Perlengkapan  : Mengatur  segala perlengkapan  yang
dibutuhkan baik dalam persiapan maupun
pelaksanaan.

Seksi Peraga Busana  : Mempersiapkan, mengorganisir, serta mengatur koreografi peraga.

Seksi  Publikasi  : Melaksanakan promosi melalui berbagai media.

Seksi Undangan  : Merancang, memesan dan mendistribusikan undangan.

Seksi Dokumentasi  : Mendokumentasikan kegiatan berupa foto dan video atau CD.
   
Seksi Konsumsi  :  Mengelola konsumsi.

Seksi Keamanan   : Mengatur mobilisasi kendaran. Menjaga keamanan selama acara berlangsung sampai selesai.



Continue reading Perencanaan Penataan Dinamis
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tipe Penataan Dinamis

Tipe Penataan Dinamis

Tipe Penataan Dinamis

Ditinjau dari segi tujuannya, penataan dinamis terdiri dari beberapa
tipe sebagai berikut.

a.Dipertunjukkan kepada konsumen dengan tujuan untuk dijual.
b.Dipertunjukkan kepada pengecer atau penjual busana untuk dibeli, dan
mendapatkan order.
c.Dipertunjukkan kepada toko perorangan.
d.Dipertunjukkan untuk persuasi hasil karya siswa/peserta diklat.
e.Dipertunjukkan untuk relasi.
f.Dipertunjukkan untuk presentasi.
g.Dipertunjukkan untuk entertainment.
h.Dipertunjukkan untuk show di televisi entertainment.
i.Dipertunjukkan untuk film.

Berdasarkan tujuan tersebut di atas, maka penataan dinamis dapat
dilakukan sesuai maksud dan tujuan promosi yang akan dilakukan.
Contoh:   Show untuk  entertainment, rancangan busana disesuaikan dengan
event tertentu, dan sekaligus dengan sajian musik hiburan, karena 
tujuannya dipertunjukkan untuk hiburan. Jika peragaan atau
show yang dilakukan dengan tujuan promosi penjualan, maka
tujuannya mendapatkan pembeli atau relasi, dan sebagainya.
Continue reading Tipe Penataan Dinamis
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Apakah Penataan Dinamis itu?

Apakah Penataan Dinamis itu?
Apakah Penataan Dinamis itu?


Penataan ialah suatu kegiatan untuk mempertunjukkan atau
memamerkan. Dinamis artinya bergerak. Jadi penataan dinamis adalah
suatu kegiatan yang mempertunjukkan karya yang dapat diragakan atau
digerakkan. Kegiatan ini merupakan salah satu ajang promosi untuk
mengenalkan produk atau karya.

Tujuan Penataan Dinamis

a.  Sebagai Alat Promosi

Pada prinsipnya penataan yang dinamis seperti peragaan b usana atau
fashion show dilakukan untuk mempromosikan karya-karya perancang
busana, produk terbaru dari produsen, sehingga masyarakat
mengetahui dan mengenal desain-desain terbaru dari perancang busana
ataupun produsen garmen.

b.  Sebagai Alat Pendidikan atau Model

Salah satu tujuan penataan dinamis di sekolah adalah sebagai media
pengajaran atau model dalam proses belajar mengajar, agar peserta
diklat dapat melihat secara langsung kesesuaian rancangan, jatuhnya
busana pada badan, kesesuaian hiasan atau  graniture pada busana, dan
kesesuaian aksesoris, serta kesesuaian tata rambut dan make-up.


c.  Sebagai Latihan Pengembangan Kreatifitas

Dalam penataan dinamis ini ada beberapa aspek yang dapat dilihat dari
kreasi peserta diklat, antara lain: cara memvisualisasikan rancangan
antara busana dengan peraga yang digunakan, keharmonisan
rancangan dengan aksesoris dan sebagainya.
Continue reading Apakah Penataan Dinamis itu?

MEMBUAT PERENCANAAN PENATAAN STATIS

Penataan ialah suatu kegiatan untuk memamerkan,
mempertunjukkan atau memperlihatkan sesuatu kepada masyarakat dengan
tujuan sebagai alat promosi.
Alat promosi yang dimaksud, sesuatu yang dihasilkan berupa produk baru, kemudian mengadakan promosi dengan cara menata. Penataan selain sebagai alat promosi, juga sebagai alat pendidikan dan sebagai latihan peserta diklat untuk mengembangkan kreativitas dalam melakukan penataan dari hasil produk yang telah dibuat.


PENATAAN STATIS

Penataan statis ialah penataan yang dilakukan untuk memamerkan, mempertunjukkan benda-benda yang tidak bergerak, dan tetap pada posisinya, dengan tujuan sebagai alat promosi, alat pendidikan dan
pengembangan kreativitas, ini tergantung pada tempat dimana penataan itu dilaksanakan, seperti di pameran, toko, hotel, perusahaan atau di lembaga pendidikan di sekolah.

TUJUAN PENATAAN

1.  Sebagai alat promosi

Untuk mengenalkan produk-produk terbaru dari perusahaan-perusahaan
ataupun usaha bisnis lainnya. Promosi semacam ini selain mengenalkan
produk baru, juga mencari pelanggan atau konsumen untuk memperoleh
omset maksimal.

2.  Sebagai alat pendidikan atau alat peraga atau model

Sebagai media pengajaran, alat peraga atau model dalam proses belajar
mengajar, agar peserta diklat mudah memahami materi diklat, yang
disertai contoh-contoh konkrit dalam penataan, misalnya: komposisi
warna, bentuk, teknik menghias dan sebagainya.

3.  Sebagai latihan pengembangan kreativitas

Peserta diklat dapat menunjukkan kreativitasnya dengan mengaplikasikan
berbagai pengetahuan keterampilan melalui penataan. Hasil praktek yang
telah dibuat ditata dalam suatu bentuk display, dengan demikian kreativitas
mereka dapat diwujudkan, dan dapat dilihat oleh peserta diklat, guru dan
masyarakat
Continue reading
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Pemilihan Tempat Penataan

Pemilihan Tempat Penataan


Tempat untuk melaksanakan penataan perlu diseleksi dengan baik,
supaya pengunjung merasa nyaman dan puas menyaksikan acara sampai
selesai. 
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk memilih
tempat penataan, sebagai berikut.

a.Apakah kapasitas ruangan cukup untuk jumlah undangan?
b.Apakah penempatan panggung cukup leluasa?
c.Apakah ruang ganti peraga cukup untuk sejumlah peraga?
d.Apakah letak panggung dan kursi penonton cukup jaraknya?
e.Apakah sirkulasi udara cukup jika ruang tersebut tidak memakai
pendingin ruangan (AC)?
f.Apakah penataan lighting cukup, dan dapat terfokus pada obyek?
g.Apakah penataan kontinusi di dalam ruangan atau di luar ruangan
kegiatan?
h.Apakah penataan sound system sudah tepat?
i.Apakah meja kursi sudah sesuai dengan rencana?
j.Apakah keamanan di lokasi kegiatan cukup memadai?
Continue reading Pemilihan Tempat Penataan
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bahan polos



Bahan polos 


 
les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit



merupakan media yang sering digunakan. Akan tetapi bahan yang bercorakpun seperti kotak-kotak, polkadot dan garis dapat digunakan, apabila bahan yang akan disulam mempunyai corak/motif, maka sulaman yang dapat dibuat adalah sulaman merubah corak dengan warna benang yang disesuaikan dengan warna motif pada kain/bahan tersebut.
Jenis bahan yang dapat digunakan mulai dari bahan yang halus seperti sutera, katun, kaus, belacu hingga denim/jeans dapat digunakan sebagai media sulaman fantasi.
Jika bahan yang akan disulam berwujud busana yang sudah jadi,lokasi yang dapat disulam hanya pada bagian-bagian yang luas seperti punggung dan dada,karena pada bagian yang ada jahitannya tidak bisa maksimum tegangannya apabila dijepit olah raam/pemidangan sehingga hasil sulaman fantasi kurang maksimal.
Benang yang dipergunakan untuk menghias dengan sulaman fantasi adalah benang dengan bermacam-macam bentuk dan merek antara lain: benang DMC, benang cap mawar  dan benang cap payung, dan lain-lainnya. Warna benang dapat yang kontras, lebih tua, atau sama dengan bahan yang dihias, tergantung dari selera pemesan/penyulam.
Continue reading Bahan polos
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Benang untuk hiasan sulaman fantasi



Benang untuk hiasan sulaman fantasi 

terdiri dari;


les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit


·         Benang Katun Moulin
·         Benang katun Moulin banyak digunakan untuk menyulam. Dibuat dari benang-benang kapas yang mengkilap dan terdapat banyak macam warna
·         Benang tersebut terdiri dari empat atau enam lembar dipilin menjadi satu
·         Benang ada bermacam-macam bentuk dan merek antara lain: benang DMC, benang cap mawar dan benang cap payung, dan lain-lainnya
·         Warna benang dapat yang kontras, lebih tua, atau sama dengan bahan yang dihias, tergantung dari selera pemesan/penyulam.

Tusuk hias yang digunakan untuk  sulaman fantasi adalah dapat memilih dari bermacam-macam tusuk hias, yang penting ciri dari sulaman fantasi terdiri dari tiga tusuk hias. Untuk menghasilkan sulaman fantasi yang baik jarak tusukan yang satu dengan lainnya jangan terlalu renggang atau panjang atau terlalu jarang, supaya hasil sulaman halus, rata dan tidak  bergelombang dan tidak berkerut.
Continue reading Benang untuk hiasan sulaman fantasi
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Langkah-langkah pembuatan sulaman fantasi



Langkah-langkah pembuatan sulaman fantasi


les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit

·         Menyiapkan bahan yang akan dihias dan benang sesuai desain
·         Menyiapkan peralatan menyulam
·         Memindahkan pola hiasan pada bahan/benda yang akan dihias dengan cara mengutip
·         Memasang bahan pada bingkai/pemidangan
·         Memulai tusuk hias tanpa membuhul terlebih dahulu, dan sesuai perencanaan tusuk yang sudah dibuat dalam desain hiasan
·         Mengerjakan pola hiasan yang di tengah terlebih dahulu, sesuai langkah kerja menghias setiap jenis hiasan
·         Merapikan dan menyelesaikan
Continue reading Langkah-langkah pembuatan sulaman fantasi