, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Lingkar panggul rok

Lingkar panggul rok

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Lingkar panggul rok

 

Misalnya: Selisih lingkar panggul:
6 ® 6 : 4 = 1 ½
Cara:
- Tambahkan pada garis panggul
sampai bawah rok 1 ½ cm ke luar
garis pola. 

Mengurangi Ukuran Lingkar

(1) Pola atas (lingkar badan, pinggang, kerung lengan)

Misalnya:
Selisih lingkar badan: -4 ®-4 : 4 = -1
Selisih lingkar pinggang: -4 ®-4 : 4 = -1
Selisih lingkar lengan: +4 ®-4 : 4 = -1
Cara :
Tambahkan 1 cm dari sisi garis pola
badan muka, buat garis pola yang
baru kurangi 1 cm dari garis sisi
pola badan belakang, buat garis
pola yang baru.

 Pola badan bawah

(a) Lingkar pinggang, panggul dan lingkar bawah rok

Misalnya:
- Selisih lingkar pinggang:
-6 ®-6 : 4 = -1 ½
- Selisih lingkar panggul:
-6 ®-6 : 4 = -1 ½
Cara:
- Buat garis lurus ke bawah, mengikuti
garis kupnat.
- Buat garis kedua, 1 ½ cm dari garis
pertama.
- Lipat/pertemukan kedua garis,
lekatkan.
Continue reading Lingkar panggul rok
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Menyiapkan Pola

Menyiapkan Pola

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Menyiapkan Pola

 

1) Pilih pola yang sesuai atau mendekati ukuran model.
2) Jiplak pola sesuai dengan desain yang dipilih.

d. Menyesuaikan Pola

1) Ukuran Lingkar

a) Menambah ukuran lingkar
(1) Badan atas (lingkar badan, pinggang, kerung lengan)
Misalnya: lingkar badan: 90,
lingkar badan: 92,
maka: 92-90 = 2 cm, 2 cm:4 = 0,5 cm.
Cara : Tambahkan 0,5 cm dari sisi garis pola badan muka, buat
garis pola yang baru tambahkan 0,5 cm dari garis pola
belakang, lihat garis pola yang baru tambahkan 0,5 cm dari
sisi garis pola lengan, lihat garis pola yang baru.

(2) Pola badan bawah/rok

(a) Lingkar pinggang, panggul dan lingkar bawah rok.
Misalnya: Selisih lingkar pinggang: 6 ® 6 : 4 = 1 ½
Selisih lingkar panggul: 6 ® 6 : 4 = 1 ½
Cara: - Buat garis lurus ke bawah, mengikuti garis kupnat
a. Gunting hingga putus
b. Besarkan lingkar tersebut
dengan menambarkan 1 ½ cm
pada guntingan tersebut.
c. Betulkan garis pola tersebut.
(b) Lingkar pinggang
Misalnya: Selisih lingkar pinggang:
2 ® 2 : 4 = ½
Cara:
- Tambahkan pada gambar keluar
garis sebesar ½ cm.
Continue reading Menyiapkan Pola
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Langkah Kerja Mengukur Model

Langkah Kerja Mengukur Model

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Langkah Kerja Mengukur Model

 Mengukur Badan Model


2) Lingkar leher
Diukur sekeliling pangkal leher dengan meletakkan jari telunjuk di
lekuk leher.
3) Lingkar badan
Diukur sekeliling badan atas yang terbesar melalui puncak dada
ditambah 4 cm.
4) Lingkar pinggang
Diukur pas sekeliling pinggang.
5) Lingkar panggul
Diukur sekeliling panggul terbesar pas ditambah 4 cm.
6) Tinggi panggul
Diukur dari batas ban pinggang sampai garis panggul.
7) Panjang Punggung
Diukur dari tulang leher yang menonjol ke bawah sampai tali pinggang.
8) Lebar punggung
Diukur 9 cm di bawah tulang leher yang menonjol, kemudian diukur
dari batas ketiak kiri ke ketiak kanan.
9) Panjang sisi
Diukur dari batas ketiak ke bawah ban pinggang dikurangi dua atau
tiga.
10)Lebar muka
Diukur turun 5 cm dari lekuk leher muka kemudian diukur dari batas
lengan kanan ke lengan kiri.
11)Panjang muka
Diukur dari lekuk leher tengah muka ke bawah sampai tali pinggang.
12)Tinggi dada
Diukur dari ban pinggang tegak lurus ke atas sampai puncak dada.
13) Panjang bahu
Diukur dari pangkal leher sampai tulang bahu (bahu terendah).
14) Lingkar lubang lengan
Diukur sekeliling lubang lengan pas ditambah 4 cm.
15) Panjang lengan blus
Diukur dari puncak lengan ke bawah sampai tulang pergelangan lengan
yang menonjol.
16) Lebar dada
Diukur dari jarak ke dua puncak dada.
17) Ukuran uji
Diukur dari tengah muka di bawah tali melalui puncak dada ke puncak
lengan kemudian serong ke tengah belakang tali pinggang.
Continue reading Langkah Kerja Mengukur Model
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

LEMBAR KERJA Pola

LEMBAR KERJA Pola

 
les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
LEMBAR KERJA Pola

1. Alat

Alat yang digunakan pada kegiatan belajar 3 adalah sebagai berikut.

a. Pita ukur

Alat ini digunakan untuk mengukur model dan mengukur garis-garis pola.

b. Pensil

Pensil yang digunakan ada 2 dua, yaitu:
1) Pensil hitam, untuk menjiplak pola/menyesuaikan pola.
2) Pensil merah, biru, digunakan untuk menandai bagian pola muka
(warna merah) bagian pola belakang warna merah.
c. Penggaris pola, berfungsi untuk mempermudah dalam menjiplak pola dan
memperbaiki garis-garis pola yang disesuaikan. Penggaris pola ada
bermacam-macam bentuknya, berbentuk segitiga siku-siku, kerung lengan,
berbentuk garis panggul dan sebagainya.
d. Gunting kertas, digunakan untuk menggunting pola yang akan
disesuaikan.

2. Bahan

Bahan-bahan yang akan digunakan pada kegiatan belajar ini adalah pola
baku dan kertas pola tansparan.

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

a. Semua alat diletakkan di atas meja datar.
b. Pastikan penerangan dalam ruangan cukup terang.
Continue reading LEMBAR KERJA Pola
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

MENYESUAIKAN POLA JADI


MENYESUAIKAN POLA JADI

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
MENYESUAIKAN POLA JADI

 

A. LEMBAR INFORMASI

Pola jadi atau pola siap pakai pada umumnya harus disesuaikan dengan
ukuran model. Karena ukuran model mempunyai komposisi yang lebih
bervariasi. Pada penyesuaian pola, besar pola bisa berubah bertambah atau
berkurang.
Pola bertambah jika pola jadi lebih kecil dari ukuran model, dan pola
berkurang jika pola jadi lebih besar dari ukuran model. Pada dasarnya ukuran
dapat dikelompokkan menjadi 3 golongan.

1. Ukuran Lingkaran

a. Lingkar leher, lingkar badan/dada, lingkar pinggang, lingkar panggul.
b. Selisih pada ukuran lingkar dibagi empat (sebab pada ukuran lingkar
dibuat ½ dari muka dan ½ dari belakang sama dengan ¼ bagian).

2. Ukuran Melebar

a. Lebar muka/dada lebar punggung.
b. Selisih ini dibagi dua (sebab pada ukuran lebar dipakai ½ bagian)

3. Ukuran Panjang

a. Panjang muka, panjang punggung, panjang bahu, panjang rok.
b. Selisih ini tidak dibagi (sebab panjang pola dibuat dengan ukuran
panah sepanjang ukuran yang diambil).
Continue reading MENYESUAIKAN POLA JADI
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

LEMBAR KERJA Memilih pola

 LEMBAR KERJA Memilih pola

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
 LEMBAR KERJA Memilih pola

1. Alat

Alat yang digunakan pada kegiatan belajar ini adalah sebagai berikut:
a. Pensil: digunakan untuk menandai pola yang akan dipilih.
b. Pita ukur: digunakan untuk cekung ukuran-ukuran pola.

2. Bahan

Bahan yang digunakan pada kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. pola jadi,
b. pola baku,
c. pola rader,
d. pola draping.

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

a. Pastikan penerangan yang ada di ruangan cukup terang untuk melihat
macam-macam pola.
b. Meja dan kursi tidak terlalu tinggi/tidak terlalu rendah untuk proporsi
tubuh peserta diklat. Permukaan meja harus rata.
c. Sikap badan dalam keadaan duduk ketika melihat macam-macam pola.

Langkah Kerja


Langkah-langkah kerja dalam memilih pola yang sesuai adalah sebagai
berikut:
a. Memilih Pola Sesuai dengan Ukuran
1) Siapkan ukuran model buat daftar ukuran seperti di bawah ini.
2) Siapkan pola jadi/pola rader/pola baku.
3) Lihat ukuran-ukuran yang terdapat pada pola jadi.
4) Pilih ukuran-ukuran pola yang sama atau mendekati ukuran model.


Memilih Pola Sesuai Desain Sesuai Tujuan Pamakaian


Pilih pola sesuai dengan tujuan pemakaian, misalnya:
1) Untuk pakaian pesta pilih pola dengan desain pakaian pesta.
2) Untuk pakaian rumah pilih pola dengan desain pakaian rumah.
3) Untuk pakaian kerja pilih pola dengan desain pakaian kerja.

 Memilih Pola Sesuai Kemampuan


1) Cobalah koreksi kembali kemampuan membuat pakaian oleh peserta
diklat.
2) Pelajari pola jadi yang dipilih, meliputi cara menjahit, cara penyelesaian.
3) Jika peserta diklat mampu untuk menjahit dengan model yang dipilih,
pakailah pola tersebut.
Continue reading LEMBAR KERJA Memilih pola
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Pola Bahan

Pola Bahan

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Pola Bahan
a. Merupakan pola standart atau patahan.
b. Pada umumnya digunakan di industri garmen.

Pola Jadi

a. Tersedia dalam bentuk siap pakai sesuai desain yang tersedia, dalam
ukuran standart.
b. Memerlukan penyesuaian ukuran.
c. Digunakan oleh para pemilik
d. Lebih praktis

Pola Draping

a. Tidak melalui proses penghitungan secara matematis.
b. Diperlukan alat dan bahan yang lebih mahal dari pada pola
konstruksi/kertas.
c. Hasil busana baik .
d. Pecah pola lebih bervariasi.
e. Digunakan di butik.

Dari keempat jenis pola di atas, berikut ini akan dijabarkan lebih lanjut
tentang pemilihan pola jadi. Ada beberapa hasil yang harus diperhatikan
sebelum Anda membuat pakaian dengan pola jadi.

Desain Pakaian

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan desain pakaian
adalah sebagai berikut.
a. pilih desain yang sedang in fashion,
b. pilih desain sesuai dengan kesempatan pemakaian,
c. pilih desain yang sesuai dengan karakter si pemakai.
d. Pilih desain dengan detil yang tidak terlalu sulit sehingga sesuai dengan
kemampuan menjahit Anda.

Ukuran

Pilih pola yang mempunyai ukuran-ukuran yang sama atau mendekati
ukuran model.
Continue reading Pola Bahan
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Mengenal Pola Draping

Mengenal Pola Draping

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Mengenal Pola Draping

Pola yang langsung dikerjakan pada boneka jahit/model. Bahan
pembuat pola berbeda dengan keempat macam pola di atas yaitu
menggunakan bahan blaco. Pada bagian pola terdapat garis-garis pola, dan
kampuh.

LEMBAR LATIHAN I

1. Apakah yang dimaksud dengan pola konstruksi?
2. Apakah yang dimaksud dengan pola jadi?
3. Apakah yang dimaksud dengan pola draping?

PEMILIHAN POLA BUSANA


Pakaian yang baik adalah pakaian yang jika dipakai akan memberikan
kesan indah pada si pemakai.
Untuk membuat pakaian yang baik harus diperhatikan pola yang
dipilih. Pemilihan pola bertujuan untuk memudahkan dalam membuat
pakaian. Untuk memilih pola yang baik ada beberapa hal yang harus
diperhatikan sebagai berikut:

1. Pola Konstruksi


a. Harus mengetahui proses pembuatannya.
b. Hasil konstruksi pada umumnya baik, karena dibuat berdasarkan
ukuran model.
c. Dapat diubah ke dalam berbagai pecah model pola busana.
d. Pada umumnya digunakan oleh orang-orang yang mempunyai
pengetahuan menjahit.
Continue reading Mengenal Pola Draping
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Mengenal Pola Baku

Mengenal Pola Baku

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Mengenal Pola Baku

Pola baku yang disebut juga
pola standard berbentuk pola dasar.
Pola dasar tersebut terdiri dari
ukuran-ukuran standar S, M, dan L,
tidak terdapat petunjuk pembuatan
pola. Pola baku dijadikan master
atau pedoman dalam pembuatan
pakaian.

Mengenal Pola Jadi


Pola jadi biasanya terdapat dalam beberapa majalah wanita, misalnya
Majalah Femina, Burda, Kartini dan sebagainya. Ada juga pola jadi yang
khusus, disajikan dalam satu amplop. Ciri-ciri pola jadi sebagai berikut.
1) Terdiri dari satu atau lebih desain pakaian.
2) Terdapat jenis kain yang digunakan dan banyaknya bahan yang
dibutuhkan.
3) Terdapat petunjuk cara menjahit.
4) Terdapat kode/nomor pola.
5) Tersedia petunjuk cara menjahit.

Mengenal Pola Rader


Pola jadi terdiri dari beberapa desain pakaian dan ukuran (S, M, L, dan
XL). Bentuk ini adalah ciri-ciri/cara mengenal pola rader. (Lihat Gambar 1.4).
1) Tiap-tiap desain pakaian mempunyai warna garis yang berbeda.
2) Tiap-tiap ukuran mempunyai bentuk garis yang berbeda.
3) Tiap-tiap desain pakaian mempunyai tanda berbeda.
Continue reading Mengenal Pola Baku
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

LEMBAR KERJA Membuat Pola

LEMBAR KERJA Membuat Pola

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
LEMBAR KERJA Membuat Pola

1. Alat


a. Pensil 2B, digunakan untuk berlatih memindahkan/menjiplak pola.
b. Pensil pola (warna merah dan biru).
c. Karet penghapus, digunakan untuk menghapus garis-garis pola yang
salah.
d. Penggaris pola.
e. Pita ukur, digunakan untuk berlatih mengukur panjang dan besar pola.
f. Gunting kertas.
g. Rader, digunakan untuk memindahkan/menjiplak garis-garis pola.
h. Karbon jahit, digunakan bersama-sama rader, dalam menjiplak pola.

2. Bahan


Bahan yang digunakan adalah kertas pola yang transparan.

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


a. Pastikan penerangan yang ada di ruangan cukup terang untuk menjiplak
pola.
b. Gunakan meja yang tepat tidak terlalu pendek atau terlalu tinggi.
c. Sikap badan dalam keadaan duduk ketika menjiplak pola tidak
membungkuk.

4. Langkah Kerja


a. Mengenal Pola Konstruksi

Pola konstruksi adalah pola yang dibuat berdasarkan ukuran badan
seseorang dan dikerjakan di atas tempat datar. Pola konstruksi tersedia dalam
beberapa sistem, antara lain sistem Porrie, sistem JHC Meyneke, sistem PSMI,
sistem Asia dan lain-lain. Sistem ini didasarkan pada penciptaan pola,
lembaga, negara, atau benua asal pola dibuat. Berikut ini ciri-ciri pola
konstruksi:
1) Ada ukuran-ukuran model
2) Ada petunjuk pembuatan pola, secara terinci disertai gambar pola
Pola yang dihasilkan sesuai dengan model dan tidak lagi memerlukan
penyesuaian pola.
Continue reading LEMBAR KERJA Membuat Pola
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

MENGENAL MACAM-MACAM POLA BUSANA

TUJUAN

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
MENGENAL MACAM-MACAM
POLA BUSANA

A. Tujuan Akhir

Peserta diklat mempunyai pengetahuan dan keterampilan tentang pola
busana, meliputi: macam-macam pola busana, memilih pola busana, dan
menyesuaikan pola busana pada ukuran model.

B. Tujuan Antara

Setelah menyelesaikan keseluruhan modul Anda diharapkan dapat:
1. mengetahui arti pola busana,
2. mengetahui macam-macam pola busana,
3. memilih pola busana sesuai ukuran model,
4. memilih pola busana sesuai mode yang sedang digemari,
5. memilih pola busana sesuai kemampuan pembuat busana,
6. menyesuaikan pola sesuai ukuran model.

MENGENAL MACAM-MACAM

POLA BUSANA


Pola busana selalu diperlukan pada saat hendak membuat pakaian. Pola
ini tidak lain merupakan jiplakan bentuk badan manusia baik wanita atau
pria, anak atau dewasa. Pola busana pada umumnya dibuat di atas kertas atau
pada kain blaco. Pola busana diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis sebagai
berikut.
1. Pola konstruksi.
2. Pola badan.
3. Pola jadi, yang terdiri atas: (a) pola cetak, dan (b) pola rader.
4. Pola draping.
Pola konstruksi, pola baku dan pola jadi dibuat pada kertas. Sedangkan
pada draping dibuat dengan kain blaco pada boneka jahit.
Continue reading MENGENAL MACAM-MACAM POLA BUSANA
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Macam-Macam Pola Busana

Macam-Macam Pola Busana

 
les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Macam-Macam Pola Busana

DESKRIPSI JUDUL

Ruang lingkup isi modul ini terdiri atas Macam-Macam Pola Busana,
Memilih Pola Busana dan Menyesuaikan Pola Pada Ukuran Sebenarnya.
Memilih pola busana diarahkan pada pemilihan pola jadi. Modul ini akan
menjadi dasar untuk modul membuat pola sistem konstruksi dan membuat
pola sistem draping. Hasil pendidikan dan latihan yang dicapai setelah Anda
menguasai modul ini diharapkan dapat memilih pola jadi dan menyesuaikan
pola sesuai ukuran sebenarnya untuk membuat busana.

PRASYARAT

Modul ini dapat Anda pelajari tanpa dituntut prasyarat kemampuan
awal apapun, sehingga dapat Anda pelajari pada waktu kapan saja.

PERISTILAHAN

All Size : Ukuran yang dapat dipakai oleh semua orang dengan
berbagai ukuran (S, M, L, dan XL).
Casual : Busana santai.
Desain Busana : Gambar busana
In the Fashion : Desain pakaian yang sedang digemari saat ini.
Kupnat : Garis lipatan pada pola (di pinggang, bahu, dan sisi)
Model : Peraga
Pola Master : Pola yang menjadi patokan untuk membuat pola berikutnya
TM : Tengah muka pola
TB : Tengah belakang pola

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Bacalah dengan seksama tujuan akhir dan tujuan antara untuk mengetahui
apa yang akan diperoleh setelah mempelajari materi ini.
2. Modul ini memuat informasi tentang apa yang harus Anda lakukan untuk
mencapai tujuan antara pembelajaran.
3. Pelajari dengan seksama materi tiap kegiatan belajar, jika ada informasi
yang kurang jelas atau mengalami kesulitan dalam mempelajari setiap
materi, sebaiknya berkonsultasi pada pengajar.
4. Kerjakan latihan serta tugas yang terdapat pada akhir uraian materi,
diskusikan dengan teman untuk mengetahui jawaban mana yang
mengandung kemungkinan benar atau salah.
5. Kerjakan evaluasi tanpa melihat uraian pada bagian sebelumnya. Setelah
semua butir evaluasi dikerjakan, barulah membandingkan jawaban dengan
uraian materi untuk mengetahui kekurangannya.
Gunakan kunci jawaban atau diskusikan dengan teman dan guru pengajar
jika kunci jawaban tidak tersedia.
6. Gunakan modul ini sesuai dengan estimasi waktu berikut ini:
Kegiatan Belajar I: Macam-Macam Pola Busana 1 jam
Kegiatan Belajar II: Pemilihan Pola Busana 2 jam
Kegiatan Belajar III: Penyesuaian Pola Jadi 5 jam
Continue reading Macam-Macam Pola Busana
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

MEMILIH POLA BUSANA

MEMILIH POLA BUSANA

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
MEMILIH POLA BUSANA

 

TIM FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PROYEK PENGEMBANGAN SISTEM DAN STANDAR PENGELOLAAN SMK

DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN JAKARTA


Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil
tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan
kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan perilaku yang sesuai
tuntutan dunia kerja. Sejalan dengan hal itu, dilakukan berbagai perubahan
mendasar penyelenggaraan pendidikan kejuruan. Salah satu di antara
perubahan tersebut adalah penerapan kebijakan tentang penerapan sistem
Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Berbasis Kompetensi (Competency Based
Vocational Education and Training).
Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan tersebut, Majelis
Pendidikan Kejuruan Nasional (MPKN) bekerja sama dengan Kamar Dagang
dan Industri (Kadin) mengembangkan Standar Kompetensi Nasional (SKN).
Buku ini disusun dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional
tersebut serta Kurikulum SMK Edisi 1999, khususnya untuk Bidang Keahlian
Kepariwisataan. Dengan demikian buku ini diharapkan dapat menjadi sarana
dalam proses pembelajaran dalam upaya mencapai ketuntasan penguasaan
siswa atas kompetensi-kompetensi sebagaimana dituntut oleh dunia kerja.
Buku ini dapat tersusun berkat bantuan dari berbagai pihak, terutama
Saudari Dra. Ratna Suhartini yang telah menyampaikan bahan dan
mencurahkan pikiran dalam menyiapkan konsep, Saudara Drs. Moch. Yadi
dan Luthfiyah Hidayati, S.Pd yang telah membantu proses penyuntingan,
serta Saudara Gunawan Teguh P, S.Pd., Retno Ambaringtyas, S.Pd., Abdul
Muin, Syaiful Arif, M. Yanuar Yusron yang telah membantu dalam proses
pengetikan dan pemrosesan akhir naskah. Untuk itu, Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan
kontribusi terhadap kemajuan dunia pendidikan, khususnya pendidikan
menengah kejuruan, dan kepada mereka yang telah berjasa semoga
memperoleh imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.
Continue reading MEMILIH POLA BUSANA
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Menyiapkan dan Memeriksa Pola


Menyiapkan dan Memeriksa Pola


1) Menyiapkan pola

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Menyiapkan dan Memeriksa Pola

Pola celana terdiri dari 2 pola
besar dan beberapa pola kecil.
Pola besar terdiri atas:
a) pola celana bagian muka, dan
b) pola celana bagian belakang.


Pola kecil terdiri atas berbagai bentuk sebagai berikut:
a) Pola saku b) Pola ban pinggang
c) Pola belahan celana d) Pola tempat ikat pinggang





2) Memeriksa Pola


Pola-pola yang sudah disiapkan diperiksa kembali. Hal-hal yang perlu
diperiksa dari pola itu adalah sebagai berikut.
a) Kelengkapan pola
Hitung jumlah pola sesuai dengan pola yang sudah disiapkan di atas
meja.
b) Tanda-tanda pola
Periksa tanda-tanda pola berikut ini.
1) Arah serat bahan.
2) Tanda pola muka dan pola belakang.
Pola bagian muka ditulis dengan pensil merah atau ditulis “pola
muka”.
Pola bagian belakang ditulis dengan pensil biru atau “pola
belakang”.
c) Letak saku
Tandai letak saku pada pola celana.
d) Letak belahan
Untuk celana pria letak belahan terdapat pada bagian tengah muka.
Tandai pada pola badan muka tempat memulai dan akhir dari belahan.
Continue reading Menyiapkan dan Memeriksa Pola
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

TUJUAN BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
TUJUAN BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana

TUJUAN BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana



Dalam pembelajaran dengan menggunakan modul ini mempunyai tujuan

A. Tujuan Akhir

Peserta diklat mempunyai keterampilan menjahit dan menerapkan hiasan
celana sesuai mode celana.

B. Tujuan Antara

Untuk mencapai tujuan akhir sebagaimana dikemukakan diatas, tujuantujuan
antara berikut ini perlu dicapai terlebih dahulu.
Pada akhir pembelajaran peserta diklat dapat
a. Menyiapkan dan mengecek pola besar celana
b. Merancang bahan dan harga untuk pembuatan celana
c. Menyiapkan bahan/kain yang akan dipotong
d. Meletakkan pola pada bahan
e. Memindahkan tanda-tanda pada bahan celana
f. Membuat uji coba kampuh celana
g. Membuat uji coba saku celana
h. Menjahit celana
i. Menyelesaikan bagian-bagian celana
j. Mengepas celana dengan baik
k. Memperbaiki kesalahan yang terjadi pada celana
l. Membuat hiasan pada celana
Continue reading TUJUAN BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana


1. Bacalah dengan seksama tujuan akhir dan tujuan antara untuk mengetahui
apa yang akan diperoleh setelah mempelajari modul ini.
2. Modul ini memuat informasi tentang apa yang harus peserta diklat
lakukan untuk mencapai tujuan antara pembelajaran.
3. Pelajari dengan seksama materi tiap kegiatan belajar, jika ada informasi
yang kurang jelas, atau mengalami kesulitan dalam mempelajari setiap
materi pada kegiatan belajar, sebaiknya berkonsultasi pada pengajar.
4. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan modul ini adalah 32 jam
dengan rincian waktu sebagai berikut:
Kegiatan Belajar I: Menyiapkan Pola dan Bahan Celana: 4 jam.
Kegiatan Belajar II: Membuat Uji Celana: 12 jam.
Kegiatan Belajar III: Menjahit Celana: 12 jam.
Kegatan Belajar IV: Membuat Hiasan pada Celana: 4 jam.
5. Kerjakan latihan-latihan serta tugas-tugas yang terdapat pada akhir uraian
materi. Diskusikan dengan teman untuk mengetahui jawaban mana yang
mengandung kemungkinan benar atau salah.
6. Kerjakan evaluasi tanpa melihat uraian pada bagian sebelumnya. Setelah
semua butir evaluasi dikerjakan barulah membandingkan jawaban dengan
uraian materi untuk mengetahui kebenarannya. Gunakan kunci jawaban
atau diskusikan dengan teman dan guru pengajar jika kunci jawaban tidak
tersedia.
Continue reading PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL BidangTata Busana, Program Keahlian Tata Busana
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

KETERANGAN PETA KEDUDUKAN MODUL PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA

KETERANGAN PETA KEDUDUKAN MODUL

PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
KETERANGAN PETA KEDUDUKAN MODUL
PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA


1. A Mata Diklat: Pelayanan Prima


Melaksanakan Komunikasi
Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Sikap
Attitude
Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Attention
Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Action

2. B Mata Diklat: Pembukuan


Membuat Persamaan Akuntansi
Membuat Laporan Keuangan
Membuat Perkiraan Buku Besar dan Neraca Saldo
Membuat Jurnal dan Posting
Membuat Jurnal Penyesuaian
Membuat Neraca Lajur dan Ayat Penutup

3. C Mata Diklat: Estetik dan Gambar Bentuk


Mengenal dan Menggunakan Alat dan Bahan Desain
Mengekspresikan Unsur dan Prinsip Desain
Menerapkan Bentuk Geometris
Menerapkan Bentuk Organis

4. D Mata Diklat: Pemilihan Bahan Tekstil


Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Casual
Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Kerja
Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Pesta
Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Dalam
Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Tailoring
Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Anak
Merawat Busana dari Bahan Kapas
Merawat Busana dari Bahan Sutera
Merawat Busana dari Bahan Wol
Merawat Busana dari Bahan Poliester
Merawat Busana dari Bahan Nilon
Merawat Busana dari Bahan Rayon
Mata Diklat: Kelompok Bahan Pengayaan D

Mengidentifikasi Serat Tekstil
Mengidentifikasi Benang Tekstil
Proses Pembuatan Tenunan
Pengetahuan Rajutan dan Kaitan
Memilih Bahan Kempaan

Mata Diklat: Sketsa Mode I


Menggambar Proporsi Tubuh
Menggambar Pose Proporsi
Menggambar Sketsa Busana Secara Kering
Menggambar Desain Hiasan Busana
Menggambar Sajian dan Gambar Kerja Busana

6. F Mata Diklat: Pembuatan Pola Dasar


Memilih Pola Busana
Membuat Pola Dasar Rok Sistem Konstruksi
Membuat Pola Dasar Blus Sistem Konstruksi
Membuar Pola Dasar Celana Sistem Konstruksi
Membuat Pola Dasar Celana Sistem Draping

7. G Mejahit I


Menggunakan dan Memelihara Piranti Menjahit
Membuat Hiasan Busana
Menjahit Rok
Menjahit Blus
Menjahit Celana

8 H Mata Diklat: Membuka Usaha Busana


Membuat Prencanaan Usaha Busana
Melaksanakan Usaha Sanggar
Melaksanakan Melaksanakan Usaha Konveksi
Mengetahui Dasar-Dasar Promosi
Melaksanakan Promosi Statis
Melaksanakan Promosi Dinamis

9. I Mata Diklat: Sketsa Mode II


Menggambar Sketsa Busana Casual Secara Basah
Menggambar Sketsa Busanan Kerja Wanita Secara Basah
Menggambar Sketsa Busana Pesta Secara Basah
Menggambar Sketsa Busana dalam Secara Basah
Menggambar Sketsa Busana Anak Secara Basah
Menggambar Sketsa Busana Pria Secara Basah

Mata Diklat: Pemecahan Pola Dasar


Membuat Pecah Pola Dasar Busana Casual
Membuar Pecah Pola Dasar Busana Kerja Wanita
Membuat Pecah Pola Dasar Busana Pesta
Membuat Pecah Pola Dasar Busana Dalam
Membuat Pecah Pola Dasar Busana Anak

11. K Mata Diklat: Menjahit II


Menjahit Busana Casual
Menjahit Busana Kerja
Menjahit Busana Pesta
Menjahit Busana Dalam
Menjahit Busana Anak

12. L Mata Diklat: Pembuatan Gambar Kerja

L1 Membuat Gambar Sajian dan Gambar Kerja

13. M Mata Diklat: Pembuatan Gambar Pola

M1 Membuat Pola Busana Tailoring

14. N Mata Diklat: Pembutan Busana Tailoring


Membuat Perencanaan Busana Tailoring
Menjahit Busana Tailoring

15. O Praktek Lapangan


Praktek di Sekolah
Praktek di Industri
Continue reading KETERANGAN PETA KEDUDUKAN MODUL PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

MENJAHIT CELANA

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
MENJAHIT CELANA

MENJAHIT CELANA




Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil
tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan
kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan perilaku yang sesuai
tuntutan dunia kerja. Sejalan dengan hal itu, dilakukan berbagai perubahan
mendasar penyelenggaraan pendidikan kejuruan. Salah satu di antara
perubahan tersebut adalah penerapan kebijakan tentang penerapan sistem
Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Berbasis Kompetensi (Competency Based
Vocational Education and Training).
Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan tersebut, Majelis
Pendidikan Kejuruan Nasional (MPKN) bekerja sama dengan Kamar Dagang
dan Industri (Kadin) mengembangkan Standar Kompetensi Nasional (SKN).
Buku ini disusun dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional
tersebut serta Kurikulum SMK Edisi 1999, khususnya untuk Bidang Keahlian
Kepariwisataan. Dengan demikian buku ini diharapkan dapat menjadi sarana
dalam proses pembelajaran dalam upaya mencapai ketuntasan penguasaan
siswa atas kompetensi-kompetensi sebagaimana dituntut oleh dunia kerja.
Buku ini dapat tersusun berkat bantuan dari berbagai pihak, terutama
Saudari Dra. Ratna Suhartini yang telah menyampaikan bahan dan
mencurahkan pikiran dalam menyiapkan konsep, Saudara Drs. Moch. Yadi
dan Dra. Budi Utami telah membantu proses penyuntingan, serta Saudara
Gunawan Teguh P, S.Pd., Retno Ambaringtyas, S.Pd., Abdul Muin, Syaiful
Arif, M. Yanuar Yusron yang telah membantu dalam proses pengetikan dan
pemrosesan akhir naskah. Untuk itu, Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan kontribusi
terhadap kemajuan dunia pendidikan, khususnya pendidikan menengah
kejuruan, dan kepada mereka yang telah berjasa semoga memperoleh imbalan
yang setimpal dari Allah SWT. Amin.



Continue reading MENJAHIT CELANA
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Penyelesaian kampuh pada kerung lengan

Penyelesaian kampuh pada kerung lengan

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Penyelesaian kampuh pada kerung lengan

Ada 3 macam cara penyelesaian kampuh kerung lengan

1. Kampuh badan dan lengan dijadikan satu, disetik dengan mesin
jahit lebar 1 cm. Kemudian tiras digunting di luar garis setikan
kedua ini dan diselesaikan dengan tusuk feston. Biasanya
dikerjakan pada pakaian yang berkualitas.
2. Buatlah lipat dalam baik kampuh dari lengan maupun badan ½
cm. Kedua kampuh ini dijadikan satu dengan tusuk kelim atau
tusuk lilit untuk bahan yang tipis.
3. Setelah lingkar lengan dijahit, kampuh diratakan, kedua
kampuh ini kemudian diobras menjadi satu selebar 1 atau ½
cm. Penyelesaian ini biasanya untuk pakaian konfeksi.

Membuat belahan manset pada kemeja lengan panjang

Untuk pembuatan kemeja lengan panjang, belahan manset dibuat
sebelum lengan dipasang pada badan. Belahan manset dapat dibuat
dengan 1 jalur atau 2 jalur.
Cara membuat belahan manset:

1) Jalur yang jatuh di dalam selesai 1 cm, maka jalur digunting
selebar 2 x 1 cm + 2 x ½ cm = 3 cm, panjang 8 cm + ½ cm
kampuh + 1 cm untuk penyelesaian ujung belahan.
2) Jalur yang jatuh diluar selesai 2 cm, digunting selebar 2 x 2 cm
+ 2 x ½ cm = 5 cm, panjang 8 cm+ 3 cm = untuk penyelesaian
ujung belahan. Belahan menutup dari muka ke belakang
3) Tempat belahan digunting dari bawah ke ujung belahan, 1 cm
sebelum ujung belahan digunting kesudut. Jalur yang kecil
disetik dari bagian baik, jalur berhadapan dengan buruk lengan
sepanjang belahan. Kemudian jalur dibalik kebagian baik.
Pinggir jalur diberi lipat dalam lalu disetik kedua kalinya tepat
pada setikan pertama.
4) Jalur yang lebar disetik pada sisi yang lain, bagian baik jalur
berhadapan dengan buruk lengan sepanjang belahan. Kemudian
jalur dibalik kebagian baik. Sisi jalur diberi lipat dalam, lalu
disetik kedua kalinya tepat pada jahitan pertama sepanjang
belahan. Begitu pula disetik dari bagian baik menurut bentuk.
Guntingan segitiga dan tiras ujung jalur kecil diselipkan antara
jalur besar dan lengan, kemudian tepat pada ujung belahan
disetik dua kali sebagai penguat ujung belahan, kemudian
lengan baru dipasang pada badan.
Continue reading Penyelesaian kampuh pada kerung lengan
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Langkah Kerja Memasang dan menjahit lengan

Langkah Kerja

Memasang dan menjahit lengan

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Langkah Kerja
Memasang dan menjahit lengan

 Cara memasang dan menjahit lengan pada badan:


1) Lengan dipotong menurut pola, diberi tanda arah garis lurus
menurut panjang kain dan garis mendatar pada lebar lengan,
dengan tusuk jelujur.
2) Kepala lengan harus lebih lebaar 1 a 2 cm daripada lubang kerung
lengan.
3) Sebelum lengan dipasang, disetik dahulu 2 x, 1 x tepat pada garis
rader, atau ½ cm di atas garis rader dengan tusuk mesin yang
dijarangkan.
4) Kampuh bahu, kampuh sisi badan, dan kampuh lengan dijahit
dengan kampuh buka.
5) Lengan dimasukkan pada lubang kerung lengan, bagian baik
dengan bagian baik. Garis tengah-tengah lengan (jelujuran tadi)
disematkan maju kedepan 1 cm dari garis bahu. Sambungan
lengan disematkan pada sambungan sisi, kemudian sisanya diatur
sehingga rata dan baik.
6) Kalau sudah rata lalu ijelujur dan dicoba (dipas), setelah baik
letaknya, dijahit dengan mesin jahit dari dalam bagian kerung
lengan.
Continue reading Langkah Kerja Memasang dan menjahit lengan
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

KEGIATAN BELAJAR V MENJAHIT LENGAN DAN MANSET

KEGIATAN BELAJAR V

MENJAHIT LENGAN DAN MANSET

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
KEGIATAN BELAJAR V MENJAHIT LENGAN DAN MANSET


A. Lembar informasi


Sebelum memotong bagian lengan harus diperhatikan; ketepatan ukuran,
karena akan mempengaruhi kenyamanan memakai suatu pakaian dan
kesempurnaan suatu bentuk pakaian, selain itu perhatikan juga arah serat kain.
Arah serat panjang kain sebaiknya sejajar dengan panjang lengan.

B. Lembar Kerja


1. Alat


Peralatan yang harus anda siapkan adalah sebagai berikut:
a. Mesin jahit 1 buah
b. Jarum pentul
c. Benang jahit 1 buah
d..Bidal 1 buah
e. Gunting bahan 1 buah
f. Retsluiting 10 cm 2 buah

2. Bahan


Kain katun polos


Kesehatan dan Keselamatan Kerja



a. Pakailah celemek/pakaian kerja sebelum bekerja
b. Siapkan alat dan bahan di meja kerja
c. Atur posisi duduk agar tidak terlalu dekat dengan meja dan tidak
membungkuk
d. Bekerjalah dibawah penerangan yang cukup baik
e. Jagalah kebersihan ruang kerja
f. Kembalikan semua alat setelah selesai
g. Rapikan kembali ruangan
Continue reading KEGIATAN BELAJAR V MENJAHIT LENGAN DAN MANSET
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Belahan dengan 2 jalur sama

Belahan dengan 2 jalur sama

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Belahan dengan 2 jalur sama

Belahan ini terdiri dari dua yang sama besarnya, belahan ini
banyak dipakai sebagai penutup pakaian di tengah muka dan ujung
belahan ada yang dibuat lurus atau bentuk runcing.

Cara membuat belahan pada tengah muka dengan ujung runcing:


a. Tentukan tempat belahan pada tengah muka, panjang belahan 20
cm + 4 cm + 1 cm untuk kampuh, lebar belahan 3 cm (3 cm + 1
cm x 2 )
b. Memberi tanda pada belahan yang akan dibuat dan memberi
tanda pada belahan yang akan digunting.
c. Guntinglah belahan tepat pada tengah muka, panjangnya sampai
½ cm di bawah garis batas panjang belahan.
d. Menggunting jalur/lapis yang akan digunakan untuk belahan.
Panjang belahan 20 cm + 4 cm + 1 cm untuk kampuh = 25 cm,
lebar belahan 3 cm + 1 cm x 2 cm = 8 cm. Digunting 2 helai dan
pada salah satu ujungnya ditipiskan.

e. Menjahit kedua jalur pada belahan. Kain lapis diletakkan dengan
bagian baik pakaian. Jalur kiri disetik sampai sudut bagian
runcing, jalur kanan sampai tiras lurus.
f. Jalur dilipat ke bagian buruk kain, kemudian dikelim pada bagian
buruk pada setikan pertama. Kelim dari bagian atas sampai pada
garis batas panjang belahan. Bagian runcing sebagai hiasan, garis
melintang sebagai penguat disetik dari bagian luar. Bagian
runcing sebelah dalam dijahit dengan tusuk kelim pada setikan
runcing bagian luar.
Continue reading Belahan dengan 2 jalur sama